Shen Fanxing mengerutkan alisnya. Ia terdiam beberapa detik sebelum akhirnya tetap melangkah masuk.
"Fanxing datang…"
Entah mengapa Shen Fanxing merasa suara ini terdengar sedikit canggung. Ia menarik sudut bibirnya yang kaku. Pendidikan yang didapatnya adalah dirinya sungguh tidak bisa mengabaikan dua orang di hadapannya ini. Seseorang yang baru saja berbicara padanya adalah ibu Su Heng, Cai Jingyi. Malam ini, Cai Jingyi mengenakan gaun ramping bertatahkan renda ungu. Tubuhnya tampak bugar, serta wajahnya tampak begitu cerah dan indah.