Shen Fanxing tidak bisa mengendalikan amarah yang bergejolak dan kesedihan yang menyesakkan hatinya. Dirinya tidak bodoh. Jika ia bahkan tidak bisa melihat sikap Jiang Rongrong yang begitu mencolok malam ini, maka sia-sia saja dirinya hidup selama ini. Menyuruh dirinya datang hanya untuk menjadikannya topeng bagi Shen Qianrou dan Su Heng dihadapan para wartawan adalah suatu hal yang mudah dilakukan bagi neneknya itu. Selama bertahun-tahun, wanita tua tersebut tidak pernah mengizinkan dirinya untuk datang pada setiap acara perjamuan atas nama Keluarga Shen. Namun kali ini, Jiang Rongrong benar-benar memikirkan maksud yang pas agar mengizinkannya datang, yang tidak lain adalah untuk hal ini.
"Aku hanya menyuruhmu untuk menghadiri satu acara. Apa jangan-jangan kamu ingin aku berlutut dan memohon kepadamu?!"
Perkataan Jiang Rongrong terlintas di pikiran Shen Fanxing. Setelah dipikir kembali, benar saja, ada alasan tersendiri baginya untuk berlutut.