Xu Weilai tidak tahu arah yang tepat untuknya pergi. Ia hanya tidak ingin berada dalam satu ruang yang sama dengan Gu Yu. Bahkan hanya untuk semenit pun, ia sudah tidak mau.
Jika hari ini Gu Yu hanyalah orang asing, Xu Weilai juga tidak akan menerima banyak rasa sakit atau kesedihan. Namun nyatanya, Gu Yu adalah orang yang sangat dicintainya ...
Oleh karena itu, ujung tajam yang diberikan padanya tadi malah membuat sekujur tubuhnya sendiri ikut memar.
Gu Yu bersandar di kursi mobil. Ia melihat Xu Weilai berjalan dengan tubuh yang goyah. Perempuan itu berjalan selangkah demi selangkah dengan terhuyung-huyung dan kaki tersandung-sandung.
Angin laut bertiup kencang, rok panjang Xu Weilai berkibar. Tubuh gadis ini juga menggigil kedinginan. Postur tubuhnya tidak stabil, seolah-olah akan jatuh sedetik berikutnya.
Dalam keadaan seperti itu, Gu Yu tidak menoleh sedikitpun.