Télécharger l’application
100% Musim Semi di Jepang / Chapter 2: DI PHK

Chapitre 2: DI PHK

Ayomi terus melangkahkan kakinya menuju ke sebuah taman Botani di Kyoto. Ia kemudian duduk di sebuah bangku yang ada disitu. Keadaan sekelilingnya yang lumayan ramai karena situasi yang sudah mau memasuki musim semi tak ia hiraukan. Ia kembali teringat akan kejadian kurang lebih sejam yang lalu.

"Ayomi, kamu dipanggil manager", kata Zara saat ia lewat didepan dapur

"baiklah aku akan kesana".

"Maaf Ayomi, kamu terpaksa diberhentikan. Karena restoran ini sepi, pemasukan tidak sebanding dengan pengeluaran"

"Kamu orang rajin, tapi maaf kamu harus masuk salah satu pegawai yang di PHK"

"Silakan kamu ambil gaji dan pesangonmu" manager berkata sambil menyodorkan amplop putih yang berisi uang.

"Tapi pak, saya butuh pekerjaan ini"

"Saya mohon, jangan pecat saya pak. Saya akan lakukan apapun yang bapak suruh, tapi jangan pecat saya"

Ayomi memohon.

"Maaf, sekali lagi maaf"

"Saya permisi"

Ayomi merasa letih dan tanpa sadar ia tertidur di bangku taman itu. Ia bermimpi tentang masa lalu dimana ibunya yang selalu sibuk tanpa peduli padanya dan ayahnya.

Ibu yang selalu sibuk pada pekerjaannya. Bahkan mungkin ia lupa pada keluarganya. Seorang gadis kecil yang butuh perhatian dan kasih sayang seorang ibu. Ia pergi pagi-pagi sekali dan pulang malam. Syukurlah masih ada ayahnya yang kadang bermain bersamanya. Hingga ia bertemu dengan seorang anak lelaki kecil ditaman ini. Bocah kecil yang matanya biru namun sipit itu menolong dirinya saat ia terpeleset ketika mengejar seekor kelinci. Mulai hari itu mereka berteman hingga akhirnya ia menghilang bagai ditelan bumi. Entah dimana sekarang ini ia berada.

"Plaaaakkkk..."

"Aaawwwhhhh"

Ayomi kaget dan meringis sembari memegang kepalanya yang terkena benturan bola.

"Kakak maafkan aku. Aku tidak sengaja"

Terdengar teriakan anak kecil yang agak cadel. Ia tampak berlari ke arah Ayomi lalu berdiri dihadapannya dengan nafas ngos-ngosan.

"Kakak cantik maafkan aku. Aku tidak sengaja menendang bola itu hingga kena kepalamu", katanya sambil sedikit membungkukkan badan.

"Apakah itu sakit?" tanyanya sambil berusaha mengelus kepala Ayomi yang terkena bola.

"tidak, tidak...

"tidak apa-apa kok, hanya kaget saja"

"benalkah?"...

"iya benar, ayo sana main lagi..!"

"baiklah kakak cantik, selamat tinggal" ujarnya sambil melambaikan tangan.

Sejenak Ayomi menarik nafas panjang dan kemudian berdiri dan melangkahkan kakinya pulang ke tempat yang 4 tahun ini menjadi tempatnya berkeluh kesah akan semua yang terjadi dihidupnya.

Di tengah perjalanan, ia kembali teringat tentang mimpinya tadi. Ia tersenyum mengingat tentang ayahnya. Ayahnya yang selalu menjawab semua akan baik-baik saja jika ia mengeluhkan sesuatu. Meskipun ia sibuk namun ia selalu membagi waktu dengannya walau hanya sedikit saja.

Ayah...

Sedang apa kau sekarang?

Apakah engkau bahagia?

Aku sangat merindukanmu...

Sudah empat tahun kita tak bertemu...

"Ahh ayahh..."


Load failed, please RETRY

Un nouveau chapitre arrive bientôt Écrire un avis

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C2
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous