Chapitre 79: PERASAAN YANG DALAM

Ayunda mengintip apakah Yohan sudah pergi atau belum. Dia ingin segera kabur.

"Syukurlah, Yohan sudah pergi." Dia bilang dia lega."

"Istriku…" panggil Yohan sambil berbisik di telinga Ayunda.

Kyaa....suara teriakan kaget Ayunda. Dia memukul kepalanya saat itu.

Awh... suara erangan Ayunda kesakitan.

Yohan sangat panik sehingga dia mengangkat tubuh Ayunda ke dalam pelukannya dan bergegas masuk ke dalam rumah.

"Panggil dokter," kata Yohan memberi perintah kepada kepala pelayan Yan.

"Baik tuan..." jawabnya.

Yohan menurunkan Ayunda ke kursi sofa.

"Maaf, aku terlalu ceroboh." Ucapnya dengan wajah sedih.

"Aku baik-baik saja, toh aku hanya memukul kepalaku dengan ringan."

Ayunda sudah berusaha menenangkan Yohan, tapi Yohan masih panik. Semua orang panik melihat Yohan panik.

Perlahan Yohan mengangkat rambut Ayunda di dahinya, lalu meniup luka di dahi Ayunda.

Hufff...huff...suara nafas Yohan. Seketika wajah Ayunda memerah.