Télécharger l’application
36.66% Yandere Kun ? / Chapter 11: Polisi (1)

Chapitre 11: Polisi (1)

Aku dengan santai belajar di kelas. Tumben penyakit ku sama sekali tidak muncul dari tadi pagi.

Todoroki muncul dan menyapaku seperti biasa dan duduk di sebelah ku.

_

_

_

Tulis...Tulis...., aku termenung memikirkan penyakit ku. Sungguh ini cukup aneh untuk kasusku selama ini.

"Deku, ...Deku!!" seru todoroki mengejutkan ku. Aku mengaruk tengkuk ku dan tertawa ramah.

"Ada apa todoroki?" tanyaku dengan senyum di wajahku.

Todoroki menunjuk ke depan dan ada seseorang yang berdiri tepat di depan ku memandangiku dengan sangat marah.

Ops!!, seperti nya aku sama sekali tidak memperhatikan pelajaran...dan malah mengambar"

BUKU

_

_

Aku bisa merasakan sakit luar biasa di kepalaku . Memang kalau dipukul sama guru BK itu sangat sakit.

Todoroki mengambil handuk dan membasahi nya. Kemudian memberikan padaku sambil menunjuk pada hidungku.

Srek.., darah muncul sekilas. Aku tidak merasakan ada hal yang aneh. dan membersihkannya.

Todoroki bangkit...,"Aku duluan" disambut diriku yang bangun dan mengikuti nya.

_

_

_

Teng

Todoroki dan aku duduk dikantin. Sangat ramai seperti biasa. Berita kehilangan uraraka dan bakugo masih membanjiri berita.

Todoroki memakan makanan dengan datar. "Kau tau kenapa mereka hilang deku?" tanyanya tanpa memandangku.

Glek

_

_

"Tidak tau, aku langsung pulang kemarin" seruku tertawa pelan berusaha sebiasa mungkin. Akan gawat jika todoroki tau hal itu.

Todoroki menatapku sebentar dan melanjutkan makan ."Oh..syukurlah"

_

_

Setelah makan, kami dikejutkan dengan kedatangan seorang pria bertubuh tegap dengan lencana dan baju rapi di dalam kelas.

Beberapa anak gadis terlihat takut dan tidak berani masuk. Aku dan todoroki memberanikan diri.

Lelaki itu sedang duduk menanti seseorang, sangat terlatih ...

Glek

_

_

Todoroki menatapku heran.."Deku?"

Aku hanya tertawa dan pura pura ingin buang air kecil. Segera kakiku ke wc.

Di WC, aku membuang mualku. Mataku terbelalak dengan keringat mulai berjatuhan . Itu polisi!!

Kenapa mereka ada disini?. Oh karena berita itu , dari SMA ini..dan kelas itu kelas mereka..

_

_

Todoroki menyambut ku dengan ramah. Dia berdiri di sebelah pintu dengan anak perempuan masih ketakutan di luar.

"Ah, deku rasanya dia polisi"

"Uhm.., kurasa masalah itu" sambungku.

"Iya.., deku , menurutmu apakah uraraka dan bakugo benar benar menghilang?"

_

_

Ucapan itu membuatku tercekat. dan aku hanya tersenyum tipis menanggapi...."Entahlah, aku tidak begitu dekat dengan mereka"

_

_

Tak tak

Guru datang , dan kami mulai terdiam. Guru menemani anak perempuan untuk masuk. Aku mulai memikirkan tentang percakapan tentang todoroki.

Untung saja kelihatannya todoroki sama sekali tidak mencurigai ku. Kini polisi itu, ...aku harus membunuhnya!!

_

_

Polisi itu memperkenalkan diri. Ia masih sangat kaku kemudian meminta setiap orang untuk memberikan keterangan tentang uraraka dan bakugo.

Karena diduga uraraka dan bakugo mengalami hal yang sama yaitu ibu kedua nya meninggal dunia di rumah.

Setelah berbicara beberapa saat, dia pun keluar. Para perempuan sangat takut dan mulai bergosip . Dan aku hanya tersenyum seperti biasa sembari telingaku terus mendengarkan.

_

_

"Hei, itu polisi Seram banget",..kata seorang perempuan memulai percakapan.

"Tuh lah, padahal aku dan uraraka sama sekali tidak dekat"

"Dia itu memang sangat baik, tapi dia dekat sama deku gak sih?", seseorang menatap ku.

Aku terdiam berusaha tidak melakukan usaha mencurigakan. Mereka menatapku.

Deg

_

_

Nafasku mulai memburu, aku menutup mata berusaha mengendalikan. Gawat, gara gara mereka melihat ku seperti itu . Aku jadi..

Bersemangat...

_

_

Seseorang mengacuhkan ku dan memangku tangannya..."Gak lah"

Mereka mengalihkan pandangan. Dalam hati aku sangat lega. Jika diteruskan bisa bisa kecurigaan mereka benar akan dirinya.

Tidak ada yang boleh tau. Aku akan berusaha untuk bersikap senormal mungkin. Dan aku harus menghentikan hal ini. Bagaimana pun caranya!!

_

Setiap orang dipanggil satu persatu. Aku menunggu dengan sabar. Jantungku berdegup lebih kencang. Todoroki pergi sebentar tadi.

_

Tak Tak

"Hai deku, " sapa todoroki singkat. Aku seketika melihat nya dan tersenyum polos.

Sembari menulis aku berusaha mencari kata untuk menanyakan tentang polisi itu.

"Todoroki, gimana intropeksi tadi?" tanyaku terus menulis.

Todoroki menatapku, kemudian mengatakan dengan santai..."Yah pertanyaan biasa..."

"Se seperti apa itu?" tanyaku. Gawat aku mulai gagap!!

Todoroki tidak berhenti memperhatikan guru mat yang sedang menerangkan.

"Eh apa katamu deku?" tanya todoroki canggung. Aku menghela nafas lega. Sabar...aku hanya harus bertingkah seperti diriku.

_

_

"Deku" ucap salah satu teman sekelas Ku. seketika kakiku gemetar. Aku takut ketika disana penyakit ku kambuh.

Tak

Tak

Disana sudah menunggu polisi lelaki itu tersenyum ramah padaku. Aku juga ikut tersenyum.

Aku hanya perlu tenang...,katakan tidak tau..katakan aku sama sekali tidak mengenal mereka..

"Namamu deku kan?"

"Iya" seruku tersenyum ramah.

_

_


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C11
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous