Jumat, 25 Januari 2019
Pukul 01:58 WIB
GILA, BENAR-BENAR BEGADANG😭😭😭
VOTE AND COMENT🤗🤗🤗
🔆🔆🔆🔆🔆🔆
Author POV
"eh Buset itu jam benaran kagak.."Panik Kayla yang baru bangun melihat jam di dinding kamar sudah menunjukan pukul 09:40, namun dirinya belum apa-apa.
Kayla melangkah mendekat agar bisa melihat jarum jam itu bergerak apa gk. Dengan keadaan mata masih ngantu kayla mengecuk matanya dan melihat dengan teliti jarum jam.
Cek cak cek cak.
"EH Buseeettt, benqran jadi tu jam"rasa kantuknya pun hilang seketika dan melotot menatap jam dinding di atasnya.
Sedangkan jam kuliahnya 20 menit lagi.
"Semua gara-gara tu novel yang bikin gue begadang.. 5 menit harus selesai"gumamnya kesal sambil berlari masuk kedalam kamar mandi.
1 menit dikamar mandi.
1 menit mengganti pakaian.
1 menit mengoles make tipis di wajah.
1 menit menyiapkan bukunya ponsel dan barang di butuhkan lainnya.
"Tinggal 1 menit lagi,,, kunci mobil.. mana... mana..."hebohnya sendiri saat mencari kunci mobil.
Setelah ketemu keyla menyambar sepasang sepatu ketsnya langsung berlari keluar dari kamar. Berhubung dirinya berada di lantai dua, jadi harus menuruni anak tangga lagi.
"kaylaa..."panggil seseorang, kayla menatap orang itu sambil berlari. Cewek kemarin yang kayla lupa namanya.
Kayla terus berlari tanpa menghentikan langkahnya. Dira melihat itu hanya cemberut karena kayla tidak mau berteman dengannya.
Kayla masuk kedalam mobilnya, mobil yang baru beli. Padahal kemarin kayla udah buat rencana kalau hari ini dirinya tidak membawa mobil ke kampus.
Setengah dalam perjalanannya.
"ah lampu merah yees..."bahagianya karena kayla ingin memakai sepatunya. Kayla menunduk dan memakai sepatunya.
"Aiiiissss..."kesalnya saat di depan sudah berganti hijau, padahal dirinya baru memakai satu.
"Hp gue.."gumamnya sambil mencari ponslenya di Tas. Setelah ketemu kayla langsung mengambilnya.
Menyetir sambil melihat. Kayla sudah menduga kalau kekasihnya akan spam tlpon untuknya pagi tadi.
"lima menit lagi.."gumamnya saat mengendarai mobilnya masuk ke dalam area kampus.
Setelah mobilnya terparkir kayla memakai sepatunya yang satu.
Dengan gerakan cepat kayla mengambil tasnya dan keluar dari mobil.
Cup
"baik-baik disini ya.."ucapnya setelah mencium mobil barunya.
Kayla terkekeh menetawakan dirinya sendiri. Saat menyadari dirinya harus ke kelas, kayla langsung berlari keluar dari parkiran.
Bruuukkk
"Awwww...."keluh kayla saat menabrak seseorang. Kayla terlalu sibuk memasukan ponselnya kedalam tas jadi tidak lihat ada orang di depannya.
"Sorry gue gk sengaja... sorry.."ucap kayla ke cewek yang jatuh. Kayla langusng pergi karena dirinya da kelas. Udah gitu kelasnya kayla masih belum tau letaknya dimana.
"Eline lu gk apa-apa kan?"ucap seorang cewek membantu temannya yang jatuh.
"sok cantik banget tu cewek, dia gk tau siapa gue.."Kesal Zeline sambil membersihkan kedua telapak tangannya yang kotor.
"benar kata lu.."sahut temannya yang ikut kesal.
Mereka menatap punggung kayla yang semakin menjauh. Dan kayla masuk kedalam ruangan membuat mereka tersenyum.
"huuufff akhirnya.."gumam kayla saat sudah duduk di bangku yang kosong.
"eh itu Zeline ..."heboh beberapa mahasiswa dan mahasiswi yang berada dalam kelas.
Kayla menatap dua orang cewek yang baru masuk sudah membuat semua orang heboh.
Kayla dengan santai mengeluarkan ponselnya. Dia harus membalas chat dari kekasihnya. Kayla harus ngasih tau kalau dirinya sudah berada di dalam kelas.
From Beb :
'sayanggg'
'km masih belum bangun'
'kayla udah jam 9, BANGUN..'
'kayla sayang bangun km ada jam kelas'
Dan masih banyak pesan dari kekasihnya, hampir 50 chat dan panggilan tak terjawab dari kekasihnya.
To Beb :
'Aku udah di kelas, Baru aja. Kacau hari ini... Beb,, aku bawa mobil, padahal kemarin aku gk mau bawa mobil'
Kayla tersenyum dan mengirim pesan itu, kayla yakin pasti kekasihnya akan menertawakannya saat membaca balasan itu.
"Minggir Lu.."ucap seseorang sambil membuang tas milik kayla ke lantai. Kayla mendongak melihat siapa yang berani membuang tasnya.
"Btw Masih banyak tempat kosong.."ucap kayla santai sambil menunduk mengambil tasnya, namun salah satu cewek menendak menggunakan kakinya hingga kayla tidak bisa ambil.
Kay mendegus dan menatap dua cewek di depannya. banyak orang yang menatap kearah mereka.
"ini tempat duduk gue..."balas cewek itu.
"Eh pak Edo woe.."ucap salah satu mahasiswa membuat semuanya mencari tempat duduk dan duduk.
Cewek yang gk kayla kenal juga langsung duduk di kursi yang kosong tepat di sampingnya. Cewek itu menatap sinis kearahnya.
Kayla dengans santai beranjak dari duduknya mengambil tasnya yang di buang tadi.
Setelah dapat kayla langsung kembali duduk, tidak ada yang ribut lagi.
Hanya ttapan yang kayla terima dari mereka.
"Ada tambahan mahasiswi di kelas ini, mahasiswi pindahan, perkenalkan diri km.."ucap dosen di depan. Kayla dengan santai berdiri dan mempernalkan dirinya.
"my Name is Kayla Sherly Sifabella, Call me Sherly. Im from London. Nice to meet you..Greetings from me.."kayla mempersingkat perkenalannya. Kayla memperkenalnya namanya menggunaan nama tengah, kayla gk mau orang lain memanggilnya dengan sebutan kayla.
Kayla menatap cewek disampingnya singkat.
"Baru hari pertama aja udah ada yang nyari masalah, kesal banget.."batin kayla.
Dua setengah jam berlalu, dan akhirnya kelas pertamanya selesai juga.
Kayla memasukan bukunya kembali kedalam tas.
"gk usah sok cantik lu.."ucap cewek tadi. Kayla tidak membalasnya. Kayla hanya ingin keluar dari kelas yang ribut ini.
Kayla beranjak dan keluar dari arah berlawanan dengan cewek yang masih berdri di samping kursi tadi.
"Bitch.."panggil cewek itu. Kayla terus melangkah keluar dari kelas mengambaikan semua panggilan itu.
"Yaaakk,, Bitch, minta maaf sekarang sama gue.."Zeline menarik kasaran tangan kayla hingga kini mereka berhadapan.
Mereka saat ini berada di depan kelas. Kayla mendegus sebal, namun kayla terus menahan emosinya agar tidak menyerang cewek di depannya ini.
Karena ini hari pertamanya di kampus jadi kayla tidak mau mencari masalah.
"Sorry.."ucap kayla santai dan menghempas tangan cewek tadi higga terlepas dari pergelangan tangannya. Kayla kembali melangkah meninggalkan mereka.
"Bitch... gue rasa ibunya seorang bitch hingga dia memakai pakaian yang semahal itu.."ucap zelina membuat langkah kayla berhenti. Kayla dengan sangat jelas mendengar itu, kedua tangannya mengepal menahan emosinya.
Zeline tersenyum sinis saat kayla melangkah kearahnya. Kayla melangkah cepat mendekati Zeline.
"Minta maaf ke gue.."ucap Kayla dengan nada tegas, Zeline hanya terkekeh dan tidak membalas ucapan Kayla.
"Minta maaf sekarang juga.."teriak kayla tepat di depan wajah Zeline.
Siapapun yang menghina keluarga kayla tidak akan tinggal diam, jika ada yang menghina dan menginjaknya kayla akan membiarkannya, tapi kayla tidak akan tinggal diam jika ada orang yang menghina keluarganya.
"Oh, jad pakain yg pakai sekarang kw, pantas aja, mana bisa lu beli.."Zeline terus menghina kayla.
Buukkk
Kayla yang tak tahan lagi langsung mendorong Zeline. Untung hanya dorongan pelan bukan tonjokan pedas dari kayla.
"Eline..."teriak temannya zeline.
Kayla ingin sekali menampar cewek di depannya ini, namun kayla menahannya. Dirinya tidak mau membuat masalah.
Kayla mendekati Cewek yang di dorongnya tadi. Banyak orang yang menonton mereka saat ini, namun masa bodo dengan mereka.
"Awww y—aa.."keluh Zeline saat kayla menginjak kakinya yang tidak terlapis kain karena zeline menggunkaan hiegirl.
"Seharusnya lu berterimakasih bukan Tonjokan yg gue kasih"ucap sinis kayla terus menginjak kaki Zeline.
"Lu cewek Bukan? Berani lu sentuh atau kasar lagi sama pacar gue, lu yang akan berurusan sama gue"teriak seorang cowok yang baru datang, menarik tangan kayla menjauh dari Zeline, dan cowok itu membantu Zeline bangun.
Cowok itu dengan lembut membantu pacarnya berdiri dari lantai dingin itu. Kayla menatap mereka.
Cowok itu langsung menatap ajam kearah kayla yang menjadi pelaku melakukan kekerasan ke pacarnya.
Kayla tersenyum sinis saat mengingat kemarin kayla melihat cowok di depannya ini, melihat mereka sedang adegan hots di dalam mobil.
Dan kayla baru menyadarnya kalau cewek yang menghinanya tadi adalah cewek yang di mobil kemarin.
Cowok itu melangkah mendekati Kayla, dengan geram pria itu mencengkram kedua pipi cewek itu dengan satu tangannya. Hingga membuat si sang pemilik pipi itu kesakitan.
Kayla kaget dan kesakitan saat cowok di depannya ini mencengkram kedua pipi dengan tangan kokohnya.
"lu nyalahin gue? Tanya pacar lu, dia yang mula...."teriak kayla yang ikut emosi, karena dirinya tidak bersama, cewek yang di belakang cowok itu yang mencari masalah lebih dulu.
"DIAM... cewek seharusnya lu juga punya sisi lembut bukan pakai kekerasana kayak gini, lu harus ingat itu. Sekali lagi lu nyentuh pacar gue, gue gk akan segan hancurin wajah lu ini.."teriak cowok itu membuat seluruh mahasiswa menatap kearah mereka.
Kayla sama sekali tidak tau nama cowok di depannya, satu hal yang kayla tangkap, cowok didepannya ini merupakan pacar cewek tadi.
Kayla menurunkan tangan Ken dan terkekeh saat mendengar ucapan cowok yg kayla gk au namanya.
"Apa cewek itu akan selamat dari Ken"
"baru kalia ini ada cewek yang nyentuh si Zeline"
Kayla mendengar semua bisik-bisik dari orang sekelilingnya. Apa istimewahnya cewek yg tadi menghinanya. Kayla rasa gk ada.
Jadi cowok di depannya ini namnya ken.
cowok yang memiliki kata-kata pedas kayak cabe, arogant, sombong, dan kasar sama orang yang mengganggu pacarnya, dan lebih kejam lagi jika ada yang mengganggu aktifitasnya.
Pacar yang dilindunginya adalah seorang cewek yang bagi kayla adalah cewek yang memiliki dua wajah. Alias sok baik.
"gue gk akan mulai kalau bukan cewek sialan itu yang mulai.."teriak Kayla di depan wajah ken. ken itu terkekeh sinis dan menarik kasar tangan wanita di depannya. dan mendorong tubuh kayla ke dinding. Ken langsung mendekatkan tubuhnya.
Kayla kaget saat ken menariknya.
"Apa lu yakin sama celana yang lu pakai? Lu cowok bukan, main tangannya sama cewek.."ucapan pedan kayla, ken hanya terkekeh dan menatap sinis ke kayla. Kayla juga melakukan hal yang sama, menatap sinis kearah Ken.
Mahasiswa dan mahasiswi semakin berkumpul menyaksikan mereka.
"Mahasiswi pindahan yang baru masuk aja uda belagu.."bisik cowok itu sinis menatap cewek d depannya. ken dengan jelas melihat cewek di depannya saat melotot tak percaya.
Ken hanya asal ngomong, namun melihat tatapan cewek di depannya ini membuat ken yakin kalau cewek di depannya ini benaran Mahasiswi pindahan.
Ini pertama kalinya ada yang mengganggu pacarnya, semua orang tau kalau tidak ada yang boleh menyakiti pacarnya.
Namun mahasiswi pindahan ini dengan keberanian mengganggu pacarnya.
"lu seharusnya ajari pacar lu itu, jaga mulutnya yang gk berpendidikan, mahasiswi sini bukan.."balas kayla tersenyum sinis, kayla berusaha melepaskan tangannya namun cowok di dpeannya memegang sangat erat.
"Gue gk Butuh saran dari Lu.."bisik Ken dan melepaskan tangan cewek di depannya dengan sangat kasar. Ken sengaja melakukan itu. hingga membuat tangan itu terbentur dinding di belakangnya.
Kayla terpekik kaget merasakan sakit saat tangannya terbentur di dinding. Kayla juga merasaksan sakit di pergelangan tangannya.
Hari kesialannya saat masuk ke kampus ini. Dan hari pertama sudah membuat semuanya kacau.
Ken merangkul pacarnya dan melangkah pergi.
kayla menatap sinis punggung cowok yang sudah pergi sambil merangkul pacarnya. Cewek yang di sampingnya tersenyum bahagia saat melihat nya.
"Bitch.."gumam cewek itu saat melihat cewek tadi tersenyum kemenangan kearahnya.
Kayla masih memegang pergelangan tangannya yang terasa sakit.
Kayla melangkah pergi keluar dari kerumuhan banyak orang.
"Dia lebih cantik dari Zeline.."
"benar, cewek itu cantik banget.."
"dia akan menjadi saingan Zenline di jurusan kita.."
Kayla muak mendengar bisik-bisik dari orang di sekitarannya.
Hal yang ingin kayla hindari malah hari ini terjadi. Dihari pertama nya di kampus ini.
Dddrrrggg
Drrrggggg
Ponsel kayla yang berada di dalam tas berdering.
"Awwwhh.. "keluh kayla saat pergelangan tangannya sakit lagi.
"Endraa..."suara manja kayla saat menjawab tlpon itu.
"Apa ada masalah?"tanya langsung kekasihnya. Kekasihnya sangat tau tentang kayla, jika ada suara manja yang terdengar, itu tandanya Kayla sedang dalam masalah.
"Tangan aku sakit gk bisa nyetir.."balas Kayla manja. Kayla yang saat ini sudah di parkiran. Kayla duduk di atas mobilnya. Kayla bisa mneyetir dengan satu tangannya. Namun kayla males karena hari ini banyak masalah.
"km masih di kampus? Mau aku jemput?"tanya endra dengan nada lembut. Kayla langsung tersenyum lebar.
"Aku di parkiran, aku tunggu di depan kampus ya.."balas kayla yang trun dari mobil.
"yaudah aku otw sekarang..I Love You, tunggu aku ya.."balas Endra. Kayla mengangguk walapun kekasihnya tidak melihatnya.
"i love you to,, see you.."kayla pun mematikan sambungan tlponnya.
Kayla memasukan ponselnya kedalam tas dan melangkah keluar dari parkiran, kayla harus kedepan kampus menunggu endra.
Dengan langkah santai kayla melangkah mendekati gerbang utama kampus.
Kayla masih memegang tangan kanannya yang sakit.
"Bengkak..."gumam kayla saat melihat pergelangan tangannya sedikit bengkak.
"gimana gue bisa nulis besok kalau tangan gue kayak gini.."gumamnya lagi. Kayla mendegus sebal. Dimana semua orang menginginkan harinya indah, apalagi di hari pertamanya di kampus ini.
Kayla duduk di kursi yang tepat di samping jalan. Berutung kursi itu di bawa pohon jadi tidak ada sinar matahari yang mengenai kulit putihnya.
Kayla menatap jam tangannya, sudah sepuluh menit namun Endra belum sampai. Kayla masih duduk menunggu Kekasihnya sambil memegang tangan kanannya.
...
"km baik-baik aja kan?"tanya ken yang saat ini berjongkok di depan kekasihnya. Zeline yang duduk dikursi dengan wajah sedih.
"sakit ini.."manja Zeline mengulurkan kedua tangannya. Ken mengusap kedua telapak tangan Kekasihnya dna meniupnya pelan.
"siapa sih dia, beraninya nyakitin km.."omel ken terlihat kesal.
"udah aku gk apa-apa, jangan di bahas lagi.."ucap Zeline menarik tangannya dan tersneyum.
"semalam km tidur dimana? pagi aku ke apartemen km, tapi km gk ada.."tanya ken serius saat sudah duduk di samping kekasihnya.
"aku laper Ken.."Zeline menghindarai percakapan ken.
"yaudah kekantin yuukk."Ken beranjak dan mengandeng tangan zeline malangkah ke kantin.
Ken tersenyum menatap Zeline yang berada di rangkulannya. Ken sangat memeprcayai Zeline, karena hubungan mereka sudah hampir setahun, gk mungkin kekasihnya memiliki hubungan lain sekali dirinya.
....
"gimana bisa kayak gini sih yang, ini bengkak loh.."omel endra saat melihat pergelangan tangan kayla.
"kan aku udah bilang kejepit bangku.."balas kayla bohong.
"kita pulang aja, ini bisa di kompres air es uda sembuh."lanjut kayla menarik jaket jeans Endra untuk pergi. Karena mereka saat ini berada di rumah sakit.
"GK. Itu harus di obati dulu baru pulang.."Endra kmebali merangkul kayla mendekati ruang pasien yang khusu pemeriksaan tulang.
"aku gk apa-apa, hanya tergenci, besokk paling udah sembuh.."ucap kayla yang menghentikan langkahnya.
"gk ada suntik, aku janji gk bakalan ada suntik-suntikan.."rayu endra, karena endra snagat tau kalau kayla sangat membeci jarum yang menyakiti kulitnya.
"janji ya gk pakai suntik!"kayla mengangkat jari klingkingnya, endra langsung mengaitkan jari klingkingnya dengan jari klingking kayla.
"janji.."balas Endra dan kembali merangkul kayla masuk kedalam ruangan.
Kayla masih memegang erat tangan kekasihnya. Kayla duduk di kursi yang kosong menunggu dokter yang masih memeriksah satu pasie.
Endra yang berdiri di samping kayla hanya mengusap lembut rambut kayla. Kayla disini adalah tanggung jawabanya. Sekali-kali endra mengusap lembut pipi kayla. Pipi cubby kesukaannya.
"ada yang bisa di bantu?"tanya dokter tersenyum yang sudah duduk di hadapan kayla. Kayla langsung mengulurkan tangannya. Dokter itu melihat tangan kayla dan memeriksanya.
"tidak terlalu parah, saya akan memasang Gips untuk sementara, agar menjaga tidak parah, membatasi penggerakan saja. Apa ini terbentuk sesutu yang sangat kera?"tanya dokter membuat kayla kaget, kayla mengigit bibir bawahnya sambil menatap Endra yang ada di sampingnya. Kayla ketahuan bohong.
Dengan berat hati kayla mengangguk mengiyakan ucapan dokter.
Endra mencubit pelan pipi kayla, kayla yang ketauan bohong hanya terkekeh dan tersrnyum polos menatap kekasihnya.
Mereka pun menunggu dokter di depan mereka yang sedang memasang gips di pergelangan tangannya, gips berukuran sedang.
"apa dibutuhkan kain dendongan khusu juga?"tanya Endra.
"Saya rasa tidak perlu, karena tidak terlalu parah jadi tidak membutuhkan kain gendongan khusus lagi, hanya saja jangan terlalu digerakin agar peyembuhannya cepat. Dan kalau bisa, bantu di kompres sama air es juga."jelas dokter membuat Endra mengangguk.
Tangan endra gk diam sedari tadi mengusap pipi Kayla. Karena endra meletakan tangannya di bahu kayla jadi sekalin memegang pipi cubby kayla.
🔆🔆🔆🔆🔆
Semoga suka🤗🤗
See You.....