"Kace yang berhati lembut..." Janus mendecakkan lidahnya. "Dia adalah seseorang yang tidak berguna yang telah menyebabkan semua ini kepada ibumu. Aku tidak akan kehilangan apapun sekalipun aku kehilangan dirinya."
Untuk beberapa alasan, kesehatan Diana menurun ketika ia melahirkan Kace. Fakta ini membuat Janus merasa sangat khawatir. Namun, ia tidak akan mengatakan hal seperti itu ketika ia masih berada di dalam pikirannya yang benar.
Namun, pria yang berada di hadapan Jedrek saat ini, tidak lebih dari sekedar jiwa yang ternoda dengan pikirannya yang kacau. Karena perjanjian yang telah dibuat oleh Janus, meskipun Jedrek sudah membunuhnya, jiwanya masih terus hidup, meminta korban untuk terus memperpanjang hidupnya.
"Sang Alpha dan ayah yang aku kenal tidak akan pernah mengatakan hal itu." Jedrek menyipitkan kedua matanya. Ingatan yang berada di dalam kepalanya tentang sang ayah yang sangat ia kagumi hampir seburam sosok Janus yang memudar saat ini.