Chapitre 184: DISERANG (2)

Ketika perkataan Ethan melesap masuk ke dalam benak Hope, dari atas gerbang itu, yang jaraknya hanya beberapa meter saja darinya, Hope bisa melihat makhluk sama yang sudah menyerang dia dan Carina pagi ini, mereka tengah bergerak mendekat dan berusaha memasuki perlindungan desa.

"Ayo pergi," Ucap Kace dengan muram, selagi cengkeramannya di pundak Hope menegang. Kalau terus begini, mereka saat ini tidak akan bisa keluar dari desa ini dengan aman.

Ekspresi di wajah Kace berubah tidak nyaman selagi warna kedua matanya berubah menjadi hitam, Hope, yang menangkap perubahan ekspresinya itu tanpa sadar bergidik ngeri.

Sebelumnya, sangat jarang melihat Kace dalam suasana hati yang suram seperti ini, namun akhir-akhir ini, Kace terus berada dalam suasana hati semacam ini lagi dan lagi, seolah-olah segala yang ada di sekitarnya menjadi berantakan.