Su Qing membuka mulutnya karena terkejut dan ingin membuat Qiao Mohan pergi.
Tetapi gerakan refleks seperti itu malah membuat Qiao Mohan semakin memperparah penjarahan dengan mudah.
Dia mencium bibir lembut Su Qing dengan sedikit kasar, lidahnya masuk ke antara bibir dan giginya, menyapu manisnya yang lembut.
Su Qing gemetar.
Perasaan familiar yang terpendam di dalam tubuh dan jauh di dalam jiwanya telah kembali.
Hampir tidak ada peringatan apapun. Saat dicium oleh Qiao Mohan, rasa geli dan nikmat keluar dari perut bagian bawahnya.
Kemudian, dengan cepat, dari bawah ke atas, langsung ke belakang.
Tiga tahun, tiga tahun keheningan, menyembunyikan dan menjilat luka sendirian.
Dia pikir waktu bisa menyembuhkan segalanya.
Tapi, tidak seperti tadi malam, dalam keadaan sadar seperti ini, itu hanya ciuman ……
Kenangan yang telah terkubur jauh di dalam hatinya seperti banjir yang meluap, menyapu ingatannya yang tidak ingin terulang kembali.