Saat Yue Xinluo tersadar, Lu Yuchen sudah menggendongnya dan terus menciumnya sambil berjalan. Lu Yuchen membuka pintu dengan kakinya dan terus menciumnya sampai ke atas ranjang.
"Tunggu, tunggu sebentar…" Yue Xinluo akhirnya berhasil mendapatkan akal sehatnya. Dia mendorong Lu Yuchen yang sudah berada di atas ranjang bersama dirinya.
Saat Yue Xinluo mendorongnya, Lu Yuchen dengan sorot mata yang tenang dan dalam melihat ke arah wajah wanita itu. Jarinya yang kasar menyentuh wajah Yue Xinluo dengan lembut, kemudian dengan suara yang serak bertanya, "Ada apa?"
Kedua matanya terlihat begitu penuh dengan perasaan. Lu Yuchen seolah memiliki ribuan kata-kata yang ingin dia katakan dan hal itu membuat wajah Yue Xinluo menjadi merah serta jantungnya berdebar dengan cepat. Dia memegang dadanya dan bergumam, "Aku… aku sedang hamil, kamu…"