"Baik…" Chen Er memang tanpa ragu mengiyakannya, tapi sebenarnya dalam hati dia merasa sangat terkejut. Dia dan Che Yi sudah ikut bersama Lu Yuchen hampir 10 tahun lamanya dan ini pertama kalinya pria itu begitu peduli kepada seorang wanita.
"Dan juga, katakan kepada mereka yang di bawah, kelak kalau menemui Nyonya, pastikan raut wajah mereka sesantai mungkin, jangan memasang wajah dingin ataupun datar."
Apa?! Batin Chen Er. Dia bahkan hampir mengira bahwa dia sudah salah mendengar. Sejak dulu, dia selalu menunjukkan wajah yang dingin dan tidak pernah menunjukkan perasaan apa pun.
Lu Yuchen kemudian dengan suara dingin menjelaskan maksud dari perintahnya itu, "Dia sedang hamil, wajah dingin kalian bisa memengaruhi kesehatan tubuhnya."
Benar, aku bukan peduli kepadanya, aku hanya peduli kepada anak perempuanku, batin Lu Yuchen. Dia seolah sedang berusaha untuk meyakinkan dirinya sendiri.