Ini pertama kalinya bos penculik itu merasa ketakutan.
"Kak, aku mohon ampuni aku! Kami hanya melakukan jual beli manusia. Kita semua yang ada di jalanan adalah keluarga, kan? Kamu tenang saja, setelah mendapatkan uangnya, aku akan membaginya denganmu. Aku mohon, lepaskan aku!" Bos penculik itu dapat melihat bahwa orang asing yang ada di depannya ini bukanlah orang suruhan Keluarga Lu, sehingga dia ingin menggunakan uang untuk lepas dari masalah ini.
"Uang… Kamu memang mampu membayarku?"
"Tentu saja aku…" Sebelum menyelesaikan perkataannya, bos penculik itu sudah tergeletak. Hingga kematiannya, dia tidak tahu apa yang sudah dia lakukan hingga menyinggung pria asing yang ada di depannya itu.
Pria asing yang menggunakan kacamata hitam itu adalah Winston. Dia mengeluarkan sebuah sapu tangan dari dalam kantong celananya, kemudian mengelap tangannya. Hmm, aku paling benci orang yang membicarakan uang denganku, batinnya.