Tang Xinluo menunduk dengan wajah yang menjadi merah dan hatinya berdebar kencang. Ruangan itu sangat tenang dan hanya ada suaranya yang sedang memakai baju. Dia tidak tahan untuk menekan dadanya menggunakan tangannya karena dia benar-benar takut kalau sampai suara debaran hatinya yang sangat kencang terdengar.
Beberapa saat kemudian, Lu Yuchen telah selesai mengenakan kemeja dan celana kainnya. Jarinya yang panjang sedang mengaitkan sabuknya saat tatapannya tak sengaja jatuh pada wanita mungil yang terlihat menyedihkan itu. Melihat lehernya yang putih dan sebuah bekas di dadanya, matanya yang dalam terlihat gelap. Wanita ini pantas mati, selalu saja tidak sengaja membuat hati seseorang tergerak! Pikirnya.