Lu Yuchen terlihat senang mendengar kata-kata itu keluar dari mulut Tang Xinluo.
Malam itu, Tuan Lu juga melakukan sesuatu yang membuat Nyonya Lu senang. Hanya saja, kesenangan ini mungkin hanya pikiran Tuan Lu sepihak.
***
Keesokan paginya, setelah mereka bangun dari tidur, Tang Xinluo merasa tubuhnya tidak bertenaga. Dia kemudian menyingkirkan tangan besar di pinggangnya. Rasanya, sekarang dia ingin sekali membunuh orang.
"Hmm, sudah bangun?" Lu Yuchen yang berada di belakang Tang Xinluo itu terbangun karena gerakannya. Tangan besarnya itu pun dengan alami mendekat lagi. Dia membalikkan tubuh istrinya agar berhadapan dengannya, lalu berkata, "Masih pagi, ayo tidur sebentar lagi."
Suara serak Lu Yuchen yang seolah mengandung magnet terdengar malas karena baru bangun tidur. Dari suaranya saja, bisa ditebak kalau suasana hatinya sedang senang.