Kepulangan Gina di rumah disambut oleh Pablo dan Darius yang terlihat masih memiliki banyak luka memar di tubuhnya, Darius adalah orang yang terlihat memiliki luka paling parah. Tangan kirinya masih dibebat menggunakan kain penyangga yang terpasang di lehernya.
"A..apa yang terjadi?" ucap Gina terbata, kedua matanya berkaca-kaca melihat ke arah Pablo dan Darius yang masih duduk di sofa.
Melihat kedatangan sang nyonya, Darius dan Pablo langsung berusaha bangun dari tempat mereka duduk. Namun teriakan keras dari Gina membuat mereka berdua membatalkan niatnya.
"Kalian kenapa? Kalian tidak baru mengalami kecelakaan, bukan?" tanya Gina panik.
Darius tersenyum. "Kami tidak apa-apa, Nyonya."
"Tidak apa-apa apanya! Kalau kau tidak apa-apa tanganmu tidak akan mungkin disangga seperti itu," sahut Gina ketus.
"Kami hanya mengalami sedikit cedera kecil, Nyonya. Hal semacam ini sudah terbiasa terjadi pada kami," ucap Pablo tidak mau kalah.