RedDevil, 09.00 AM.
Gina meminum susu coklat yang disediakan untuknya dengan hati-hati. Massimo memerintahkan office girl menyiapkan susu coklat untuk Gina setelah melihat Gina bersin terus menerus. Jemarinya yang masih keriput membuat Massimo merasa sedikit bersalah karena sudah memaksanya terus bermain air selama hampir satu jam.
"Masih tidak bisa ditelan?" tanya Massimo dingin dari balik meja tempatnya duduk.
Gina mengangkat wajahnya, menatap jauh ke arah Massimo yang berjarak dua meter darinya. "Bisa."
"Lalu kenapa dari tadi belum berkurang? Kau hanya bermain-main dengan uap panas dari susu coklat itu saja sejak tadi."
"Aku sedang berusaha membuat lidahku menerimanya, Massimo. Masih perlu adaptasi."
"Kau bisa mengganti susu itu dengan wine jika mau, cara kerja wine lebih cepat daripada susu," ucap Massimo pelan.
Gina menggelengkan kepalanya dengan cepat. "No thanks, aku minum susu ini saja."