Télécharger l’application
50.81% Sasaeng Girl (BTS / Chapter 31: 30.

Chapitre 31: 30.

Saat itu umur ku masih genap beberapa belas tahun.

aku terbangun dari tidur ku dengan perasaan yg gelisah setiap malam

rasa sakit yg ku dapatkan dari orang sekitar membuat mimpi buruk di setiap malam di setiap hari dan itu terjadi bukan hanya pada tubuh ku tapi juga kehancuran hati ku

Belum lagi kedua orang tua yg hanya mementingkan pekerjaan dengan alasan demi kelangsungan hidup ku membuat aku mau tak mau mengerti karena aku pun paham akan hal itu tapi oleh siapakah perhatian yg ku butuhkan itu aku dapati ? lalu dengan siapa aku mencurahkan seluruh beban yg ada di hati ku karena aku tidak bisa bertahan lagi .

Aku mampu mendapatkan apa yg aku mau itulah sebab nya aku enggan mengakhiri hidupku terlebih akulah anak satu-satunya di keluarga ini (menatap cermin)

**

"Ah luka ini membekas, aku lelah harus menutupi nya terus-menerus (menyentuh luka bekas tusukan alat tulis yg baru terjadi kemarin)

Aku tidak ingin bersekolah tapi aku lelah harus pindah dan bersosialisai dengan kehidupan yg baru.

Aku sama sekali tidak mengerti apa kesalahan ku selama ini sampai aku mendapatkan ini semua ?

apa salah terlahir dari keluarga kaya yg punya segala nya

Tapi tetap saja mereka terus menerus menyiksa ku tanpa rasa takut apa yg selanjutnya bisa terjadi pada mereka.

Tentu aku sadar itu karena aku lemah.

Aku sudah tidak tahan lagi (menyayat tangan ku dengan pisau kecil dan membuat nya berdarah)

Kenapa aku merasa lega dengan melakukan ini ? cairan itu seperti beban yg ada di hati ku

ternyata itu membuat aku sedikit merasa tenang lalu..lalu terlihat menyenangkan dan juga menakjubkan saat sebuah cairan berwarna keluar dari tubuh yg tidak berwarna merah (Tersenyum)

Aku...aku ingin terus menerus melakukan ini sampai aku mati.....

___________________

Kalian tau ? itu adalah perasaan yg ku alami saat dahulu sampai dimana aku bertemu mereka penerang hidup ku.

Aku terus merasa kita memang di takdirkan bersama karena ketika aku bersedih kalian berdua menghiburku dan ketika kalian di terpa masalah aku mulai mengirimkan surat tulus ku untuk kalian para pria yg aku cintai.

Ku rasa tuhan memang menakdirkan kita..

Dan aku mulai bermimpi lalu mewujudkan mimpi itu dengan cara apapun demi apa yg aku dapatkan kelak nanti tapi apa kalian tau semenjak itu setiap melihat sesuatu yg mengalir keluar hatiku merasa sangat lega.

Aku mulai menyukai darah

Menyukai bau anyir yg menusuk hidung itu apalagi jeritan yg ku dengar membuat aku ingin lagi mendengar nya.

itu bukan lah sesuatu yg baru ku lakukan sekali

mungkin kalian menyebut ini sebagai kejahatan tapi aku berkata bahwa ini adalah hobi .

Aku hanya melepaskan beban orang lain dengan cara ku sendiri.

jeritan mereka terdengar seperti sebuah permohonan yg memintaku untuk melakukan nya terus menerus.

Dan aku tidak merasa itu hal yg salah

aku tidak pernah menyesal selama itu.

Lalu untuk pertama kalinya aku melihat itu dengan ketakutan yg luar biasa.

Untuk pertama kalinya aku gemetar melihat sedikit cairan yg keluar dari tubuh manusia.

ketakutan apa ini ?

Bukan..ini bukan lah yg sering aku rasakan

ini adalah benar-benar perasaan takut akan sesuatu dan tidak ingin melihat nya bukan takut yg ku rasakan seperti dulu yg membuat aku menginginkan perasaan itu lagi (menggigit kuku jari ku sambil menangis)

***

***

"K-kau kau..kau terluka! obati..obati itu (ucapku gemetar sambil memeluk pria ku)

Ya! kami berdua baru saja terbangun dari tidur kami semalam dan dia bilang ingin membuatkan aku nasi kimchi tapi tak sengaja ia melukai tangan nya dengan pisau...benar! hanya luka kecil !

JK: "Aigo..aigooo berhentilah menangis aku sudah membasuh ini di air mengalir (menunjukan jarinya yg berdarah)

Kenapa aku ketakutan ?

"Obati itu....(masih terus memeluknya)

JK: "Aku tidak mengerti kenapa kau seperti ini tapi aku paham ternyata kau phobia darah jadi maafkan aku..aku akan mengobati ini oke (mengecup keningku yg tengah menangis)

Ani Jeon Jungkook,aku tidak pernah phobia terhadap apapun setelah sekian lama bahkan aku menyukai cairan itu tapi aku pun tidak mengerti kenapa ini terjadi. ini pertama kali nya aku merasakan takut lagi sejak hari kebangkitan ku dulu!

"Aku..aku akan mengobati oppa ayo kemari cepat (menuntun nya lalu membuka tas ku dimana ada beberapa peralatan P3K disana)

Dia menatap ku bingung....

JK: "Sayang kau tidak perlu melakukan itu oppa akan melakukan ini sendiri lagi pula ini hanya luka kecil...

Apa rasa tidak ingin melihat kau terluka itu sebesar itu ? kemungkinan benar .

lalu apa aku bisa melukai mu nanti jika kau meninggalkan aku suatu hari ?

Aku pun tidak mengerti...

**

"Mianhaee..aku tidak bisa melihat oppa terluka dan yaa aku memang phobia terhadap darah orang lain (itu satu-satunya hal yg masuk akal untuk ku katakan bukan)

(Mengelus rambutku)

JK: "Aku mengerti itu..maafkan aku yg membuat kau ketakutan sampai seperti itu oke ?

"Jangan terluka lagi..(dia tersenyum dan mengangguk)

Haahhh...tuhan benar-benar menakdirkan kita untuk bersatu seperti mimpi ku dulu *Memeluknya*

______________

10:00

Kami masih berdua disini diruangan nya.

dia meninggalkan latihan nya untuk berada bersama ku asalkan aku menginap lagi malam ini.

berkata seperti itu membuat aku malu saja bayi besar ku

**

JK: "Terima kasih sarapan buatan mu memang sangat lezat (menyantap omelet dan salad)

Aku tersenyum...

"Aku hanya sedikit mempelajari ini saja dan untung nya sekarang itu bisa ku gunakan"

Lagi-lagi aku berbohong

padahal aku pernah kursus masak untuk menjadi pasangan yg baik untuk oppa ku tersayang ini karena aku tau dia suka sekali makan terlebih makanan manis.

"Emm..apakah oppa benar-benar tidak ingin latihan ? (Dia menggeleng)

JK: "Kau terus menyuruh untuk latihan apa benar-benar ingin berpisah dengan oppa sampai sebegitu nya ?

Aku memegang wajah nya lembut..

"Ani hanya saja kau harus latihan walau hanya sebentar untuk penampilan mu lagi pula kau tidak tau koreografi apa yg akan menjadi pertunjukan kalian nanti malam"

JK: "Kau benar..tapi apa kau mau menunggu ? (aku tersenyum)

"Aku harus pergi sebentar karena ada sesuatu yg harus ku lakukan"

Yaampun pria ku ini....

JK: "Apa akan lama ? (Aku menggeleng)

kau akan kembali lagi kemari kan ?

(Tambah nya lagi dan aku mengangguk)

"Jika aku tidak kembali kesini bukan kah oppa tau tempat tinggal ku..aku akan memberimu kunci cadangan ini ( memberi kunci hotel yg aku tempati )

JK: "Baiklah jika begitu..aku benar-benar bebas mengaksesnya kan ?

"Benar kau bebas mengakses itu sesuka hati mu tapi ingat selalu pakai penyamaran yg tidak terlihat oke, itu akan menjadi sesuatu yg berbahaya jika tertangkap kamera(Dia mengangguk tersenyum)

JK: "Aku akan menunggu mu pergi baru setelah itu aku.

"Tidak..oppa yg pergi terlebih dahulu biar aku disini dan mungkin aku kembali nanti malam karena aku benar-benar ingin melihat penampilan kalian".

JK: "Baiklah jika memang begitu tapi sebelum itu kemarilah,beri aku ciuman selamat tinggal (Meraih tubuhku ke pelukan nya lalu mulai menciumku lembut)

Aku sangat jatuh cinta pada pria ini.

tentu ini bukan hanya obsesi sesaat tapi tuhan memang telah menakdirkan kami untuk bersama.

"Emm..emm sudah cukup (Menahan tangan nya yg mencoba masuk ke baju ku lalu melepaskan ciuman kami dengan tiba-tiba)

JK: "Kau tidak menginginkan itu lagi ?*Berbisik*

"Oppa ini bahkan masih terasa sakit untuk sekedar ku pakai berjalan aku akan memberikan itu nanti (dia tersenyum geli)

JK: "Berjanji ?

Apa semua pria sangat menyukai sentuhan yg seperti itu huh?!

"(Aku mengangguk kemudian dia pergi di susul aku yg pergi untuk menyelesaikan urusan ku)

____________________________

13:00

Di sebuah ruangan kecil

seorang wanita menangis terisak dengan tubuhnya yg tidak mengenakan sehelai pun pakaian.

pada tubuh nya terlihat banyak bekas luka sayatan yg telah mengering

wanita itu terus menerus memohon untuk seseorang melepaskan nya tapi seorang pria yg sedikit tua juga terus menerus melemparkan barang-barang padanya menyuruh nya untuk diam.

**

**

"Annyeong ahjussi bagaimana kabar gadis itu ? kau sudah boleh melepasnya apa belum kau lakukan ? (ucap seorang wanita di telepon yg baru saja ia angkat)

Ahjussi: "Saya akan segera melepaskan nya nona (ucap ahjussi itu)

Ya nona itu memanglah aku..

tapi suasana hatiku sedang bahagia sekarang dan ada kemungkinan aku akan melepaskan Park Jimin.

biar saja kedua manusia itu bersatu karena aku tidak lagi menginginkan nya

Bagaimana tidak ?

Aku memiliki pangeran ku sendiri sekarang dan aku tidak ingin mengkhianati nya (Tertawa sambil meminum Boba yg ku beli tadi selama perjalanan pulang)

.

Haah akhirnya aku kembali kesini

benar-benar malam yg panjang *Menatap gambar para pria itu yg ku bawa*

Baiklah sekarang aku harus melakukan apa ? ah benar aku ingin berjalan-jalan sebentar untuk membuat rileks pikiran ku setelah kejadian semalam yg membuat otak ku kotor terus menerus.

untung nya aku sudah mandi jadi tinggal hanya mengganti baju lalu sore nanti ke tempat konser kembali (Memasukan barang-barang yg akan ku bawa)

Continue>


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C31
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous