paginya hari ini terasa sangat bahagia untuk dua insan yang saling berpelukan sempat tidur tanpa busana d balik selimut.
saat Fabio membuka mata dia senang karena yang terjadi bukan mimpi tapi nyata senyum tipis terus ukir d wajah Fabio.
" makasih ya Allah karena telah memberi seseorang yang membuat aku bahagia " ucap Fabio disela sela memandang wajah ditanya yang tertidur pulas di sampingnya.
" sayang kita mandi yuk... sholat subuh terus sarapan" ucap Fabio memcoba membangunkan difanya dengan lembut
" udah subuh ya... " ucap ditanya begitu membuka mata
" udah sayang... kita mandi yah" ucap Fabio difanya pun mengangguk tanda setuju
merekapun mandi bersama catat ya hanya mandi tanpa adegan panas heheheh 😁😁😁
selesai mandi mereka langsung sholat subuh berjamaah selesai solat dan berpakaian rapih karena Fabio mau ke kantor karena ada meeting pagi ini
" sayang kamu ikut ya ke kantor aku temanin aku disana ya... " ucap Fabio disela sela sarapannya
" ga ah kak aku mau istirahat dirumah aja cape aku kak" ucap difanya menolak ajakan Fabio
" ya udah tapi kamu ga boleh mengerjakan apapun biar pelayan aja mengerjakannya ingat itu sayang... " ucap Fabio
" ehmmmm... " dehem difanya
" ingat minum susu nya dan makan cemilan dan buah telpon aku kalo kamu mau apa apa ya... "
" iya tahu.... "
" jangan kecapean dan jangan terlalu lelah... karena aku ga mau terjadi apa apa pada kalian ber 3 kerana kalian lah hidupku" ucap Fabio sambil mengelus pipi difanya
" setelah meeting aku akan pulang ingat jangan turun naik tangga dan jangan... " ucapan Fabio terpotong
" udah lah kak... aku udah tahu kok... kakak tenang aja disini juga ada pelayan yang selalu bantu aku kamu ga udah over deh bikin kesel aja..." ucap difanya
" aku apa salahnya toh untuk kebaikan anak kita dan kamu, sayang" ucap Fabio mencium gemes istrinya
" malu tahu di liatin... " ucap difanya blushing
dengan pipi mererona merah kaya tomat
" makin gemes dh kalo kamu kaya gini jadi ga mau kekantor dh... mau deket kamu aja " ucap Fabio
" ga boleh mau dikasih makan apa aku sama anak-anak kalo ayahnya Meles cari uangnya " ucap difanya
" lagi pula uang aku juga udah banyak juga... apa yang kamu mau bisa aku beli in kok tinggal bilang aja" ucap Fabio
" sombong mulai deh.... udah sana berangkat nanti siang aku bawa in makan siang kekantor kamu" ucap difanya
" janji ya... mau bawa makan siang buat aku" ucap Fabio
" janji kak... " ucap difanya
" ok kalo gitu aku berangkat.....jangan lupa yah sama janji kamu dan inget biar pak diman yang nyupir ini kamu trus suruh dia pulang... ok sayang" ucap Fabio
" iya tahu... " ucapku
" aku berangkat... " Fabio pun mencium kedia pipi difanya dan ga lupa dengan bibir nya dengan sedikit lumatan yang membuat difanya makin memerah wajahnya karena malu pasalnya ada banyak pelayan yang melihat kelakuan mesum seorang dokter Fabio yang terkenal dingin dan tegas.
setelah Fabio berangkat ke kantornya difanya pun langsung beranjak dari duduknya setelah selesai sarapan.
memberitahu kalo untuk makan siang difanya mau buat sendiri makannya untuk Fabio dan dirinya makan di kantor Fabio.
sementara itu suasana dikantor terasa tegang takut kena damprat sangat atasan mereka semua yang berpapasan sama Fabio langsung menyapanya dengan hormat di sambut dengan senyuman yang tak pernah hilang dari wajah Fabio
" kenapa hari ini si bos seneng banget ya... " ucap ica resepsionis kantor
" mungkin lagi jatuh cinta kali jadi seneng.. " ucap mila salah satu karyawan Fabio
" udah jangan pada gosip lu pada... kan bagus si bos ga uring-uringan lagi jadi kita ga perlu sport jantung karenanya" ucap sisil salah satu og
" iya juga sih tapi... " ucap mila
" tapi kenapa mil, udah jangan ngayal deh mending pada lanjut kerja dari pada di pecat.. "ucap sisil lagi
mereka pun kembali ke perkerjaan ya masing masing.
siangnya tepat jam 12 difanya datang kekantor Fabio langsung menyapa resepsionis yang sudah ga asing lagi buatnya.
" Hai ca... apa kabar" ucap difanya menyapa ica
" difanya lu lagi hamil.... wah dah lama ga ketemu ternyata lu hamil pantes aja lu ngilang.. " ucap ica
" iya maaf.... w ke atas dulu ya.. " ucap difanya
" mau kengen- kangenan sama yang lain ya... udah sana pasti mereka pada kangen sama lu" ucap ica
akupun mulai memencet tombol lantai 30.
begitu sampai berjalan ke meja sekretaris dokter Fabio
" maaf bisa saya bertemu dengan dokter Fabio? " y tanya ku sopan
" anda siapa...? " tanya sekretaris cowo yang entah namanya siapa
" bilang aja difanya saya sudah buat janji sebelumnya dengan dokter Fabio langsung " ucapku
" baik sebentar saya tanyakan dulu... " ucap sekretaris tersebut memberitahukan kepada Fabio ga lama Fabio membuka pintu ruangannya " sayang kok lama sih akukan udah lapar mau makan kamu... " ucap Fabio
" baru terlambat 10 menit aja protes" ucapku
" time ia money sayang... " ucap Fabio langsung menarik kepelukannya
"saya ga mau diganggu... " ucap Fabio lalu menutup pintu ruanganya.
" siapa wanita hamil itu apa dia orang yang selama ini dokter Fabio cari sampai mempengaruhi suasana hatinya ..." ucap bian penasaran
" bian Fabio ada d ruangannya kan... " ucap dokter pinkan
" ada tapi sedang ada tamu penting... dan dokter Fabio ga mau ganggu.. " ucap bian
" yah padahal aku mau makan siang bareng saama dia... ya udah lah kalo gitu nih... tar kasih ke Fabio kalo dia sudah ga ada tamu.. " ucap pinkan kecewa
" kayanya Fabio juga udah pesen makanan tadi mereka mungkin lagi makan siang bareng ddalam.. mending dokter bawa aja makannya " ucap bian
" buat lu aja deh... kan sayang w udah cape - cape masak malah dibuang "ucap pinkan
" beneran boleh buat saya dok? " ucap bian senang
" iya buat lu aja... siapa sih klien yang ada dalam cewe apa cowo? tanya pinkan penasaran
" cewe dan dia lagi hamil... " ucap bian jujur
" ooh... ya udah w balik dulu.. bye" ucap pinkan ada perasaan lega mengetahui kalo yang bertemu dengan Fabio wanita yang sudah bersuami dan sedang hamil, itu artinya ya masih banyak jalan untuk pinkan buat dapetin Fabio.
sementara itu diruangan Fabio sedang bermesra dengan istrinya saling suap suapan melepas kerinduan yang selama ini melanda karena kesalahan fahaman oleh sang mantan.
" kak nanti kalo aku lahiran kaka nemenin aku kan ke saat lahiran yah.. " ucap difanya
" tentu sayang apa sih yang ga buat kamu sama anak kita" ucap Fabio sambil mencium kening istrinya memeluk pinggang difanya sambil mengusap perutnya.
" sayang tadi anak kita bergerak... " ucap Fabio senang
" tahu ka ... aku juga merasakannya"
" sehat ya dek jangan ngrepotin bunda cukup ayah aja yang kamu kerjain " ucap Fabio sambil mengelus perut difanya yang mulai membuncit.
"kapan anak aku nyusahin kakak? kita juga baru ketemu.. " ucap difanya ga habis pikir sama ucapan suaminya
" kamu lupa sayang di awal kehamilan aku yang merasakan mual, pusing bahkan ngidam kamu si enak santai santai aja... bahkan ga berasa hamil" ucap Fabio sambil merajut
cup
" iya maaf soalnya ini kehamilan pertama aku... sampai ga nyadar kalo aku hamil hehehe... " ucap difanya cengengesan
" aku sayang banget sama kamu jangan tinggalkan aku apapun yang terjadi bisa kita selesaikan dengan kepala dingin.. " ucap Fabio
" udah ah ceramahnya... aku mau ke penty dulu udah kangen sama anak2 " ucap difanya
" yah sayang padahal aku pengen berdua sama kamu terus " ucap Fabio
" masih banyak waktu kok buat kamu" ucap difanya
" janji setelah selesai sama teman2 kamu kesini kita pulang bareng "
" ok kak... "
" I love you my wife... " ucap fabio
"love you to"balas difannya
difanya pun menemui temannya bercanda gurau bersama mereka. melepas kerinduan banyak pertanyaan yang ga bisa difanya jawab cuma dia jawab dengan senyuman.