sebulan setelah kejadian itu aku dan Fabio semakan mesra walau ada kerikil kecil yang selalu mengganggu rumah tangga kami.
" dif bentar lagi kita mau ujian lu udah siap buat ujian akhir kita " ucap wulan sahabatku
" udah lah pastinya... any way lu mau kuliah dimana jurusan apa? " tanyaku
" kayanya bonyok w pengen w kuliah djogja soalnya bokap pindah tugas kesana... kalo lu gimana? " tanya wulan balik
" kayanya kedokteran deh... soalnya w ngeliat dokter drumah sakit jadi pengen jadi dokter buat buat menyembuhkan urang sakit dan nolong orang kurang mampu" ucapku
" semoga ke inginan lu kesampaian yah... " ucap wulan
" aamiin... "
" ooh ya hampir w lupa nih ada yang nitip surat buat lu... " ucap wulan mengasih surat dengan amplop bergambar love
" dari siapa?.... emang masih jaman yah kaya gini" ucapku
" baca aja... w juga penasaran soalnya surat ini dari deffan anak IPA 1" ucap wulan mesem mesem
akupun membuka surat tersebut
dear difanya
maaf kalo aku lancang buat bikin surat ini namun aku ga bisa lagi terus mendam rasa cinta ini buat kamu...
jujur sejak aku melihatmu pertama kali aku sudah mulai suka sama kamu sampai perasaan ini menjadi cinta yang teramat dalam buat kamu...
aku tuh cinta banget sama kamu sampai aku ga suka setiap ngelihat kamu deket sama cowo lain ada perasaan cemburu dan sakit dhati ini...
aku mencintai ❤💛💙 kamu dengan segenap jiwa raga aku....
kamu mau kan jadi pacar aku mengisi kisah kita berdua??
kita ketemuan d caffe sebrang rumah sakit tempat kamu kerja aku tunggu saat kamu istirahat buat memberi jawaban ke aku..
love you forever deffan
" ih so sweet banget dh... udah Terima aja kan dia ganteng n kaya lagi " ucap wulan
" sorry tapi w ga suka sama dia... lagi pula w udah punya.. "ucapku kepotong
" apa lu udah punya pacar tapi ga ngasih tahu w... jahat lu"ucap wulan
" sorry setelah orang tua w meninggal w harus kerja buat menuhin kebutuhan w dan itu juga kejadiannya dadakan yang membuat w ga bisa berkata apapun cuma bisa pasrah sama nasib" ucapku lesu
" ok sekarang lu cerita sama w jangan ada yng ditutupi ok.. kalo lu masih anggap sahabat" ucap wulan
akupun menceritakan awal sampai akhir semua kejadian antara Fabio dan aku.
" what.... oh my god lu udah nikah dan suami lu dokter.... sumpah ia Emezing difanya your willy lucky girls.... semoga aja lu sama suami lu langgeng ya... " ucap wulan bahagia memelukku
" makasih dan tolong jangan bilang kesiapapun tentang ini w harap lu jaga rahasia ini please " ucapku memohon
" santai aja rahasia lu aman sama w... " ucap wulan
" thanks lu memang sahabat w paling baik dan bisa w andelin" ucapku kamipun kembali berpelukan
sepulang sekolah aku langsung ketempat kerja namun dsaat aku membereskan ruangan Fabio tiba Fabio masuk dan langsung memelukku dari belakang..
" biarkan seperti ini sebentar aja yang... aku berasa ga enak badan nih dari tadi pagi aku muntah muntah mulu.... tapi begitu deket kamu rasa mual dan pusing aku hilang" ucapnya
" gombal dh... " ucapku
" serius yang tadi aja pas praktek aku ga konsen banget pengen cepet ketemu sama kamu dan peluk kamu.. "
" tapi kamu ga apakan... kamu udah makan sama minum obat belum? " tanyaku
" udah tadi.... " ucapnya masih tetap memeluku
rasanya bahagia banget kalo Fabio kaya gini seakan waktu berlalu begitu cepat sampai sebuah ketukan pintu membuat pelukan Fabio lepas
" masuk.. " ucap Fabio lalu duduk d kursinya
" maaf pa ada seorang wanita yang mau bertemu bapa katanya teman lama bapak... " ucap sekretaris Fabio
" siapa namanya? " ucap Fabio
" aku sayang... " ucap wanita yang baru masuk keruangan Fabio
" lain kali kalo wanita ini minta ketemu langsung usir... " ucap Fabio marah
" baik pa... " ucap sekretaris Fabio
" kamu jahat Fabio.... aku kan kangen banget sama kamu sayang.... "
" bulsit lu.... panggil dino buat ngusir nih orang sekarang.!!!!! " teriak Fabio
difanya cuma bisa diam memperhatikan interaksi antara Fabio dengan mantannya.
" eh... lu bikinin w minum... " ucap wanita itu
" siapa lu berani nyuruh dia hah... " ucap Fabio marah 😡 dengan suara tinggi
" lagi pula dia cuma og ga penting kali.... "ucap wanita itu meremehkan
ga lama dino serta dua orang security datang bersama sekretaris Fabio
" cepet lu bawa dia keluar dan inget jangan pernah ngijinin dia menginjakkan kaki kesini lagi kalian bisa saya pecat... " ucap Fabio dingin penuh penekanan
" baik pa seru mereka semua... " lalu pergi membawa wanita itu dan sekretarisnya menarik aku keluar dari ruangan Fabio
" biarkan dia dsini fani.... kamu keluar sekarang" ucap Fabio lalu sekretarisnya keluar dari ruangan
" kamu menakutkan kalo lagi marah.... " ucapku
" biar aja.... aku mau kamu pijitin aku yang.... please sayang... " ucapnya
" ya udah sini aku pijitin kamu biar ga pusing lagi... " ucapku lalu mendekat ke arah Fabio
saat aku mulai memijit kepalanya dan membuat pundaknya membuat Fabio menjadi rileks
"ga usah kamu pusingin ini mungkin cobaan untuk cinta kita berdua yang akan membuat kita semakin kuat tak mudah dgoyahkan lagi"
" aamiin.... semoga aja begitu karena aku juga ga mau kehilangan kamu " ucap Fabio sambil memegang tanganku menarik ke pangkuannya.
" kamu mau apa.... ini dikantor luh.... ga enak kalo ada yang liat " ucapku ga habis fikir sama tingkah Fabio
" aku cuma mau peluk kamu lagi sayang... " ucapnya tangannya mulai melingkar d pinggang ku dan mulai menciumku dengan lembut, akupun membalas ciumannya tanganku reflek melingkar ke lehernya.
" kita pindah sayang jangan disini.." ucapnya dengan nafas memburu lalu menarik ke arah rak buku saat sentuh buku yang berwarna biru rak buku terbuka membuat mataku membulat pasalnya disana ada kasur king size lengkap dengan kamar mandi dan kulkas serta mini
" fabio... ini " ucap ku
" ini ruangan khusus ku buat biar aku bisa istirahat dari segala rutinitasku dan disini juga kedap suara sehingga suara desahan kamu ga akan terdengar sayang.. " ucap Fabio senyum
" tapikan ini masih jam kerja aku..."
" ga peduli sayang yang penting aku mau.... boleh yah... " ucapnya memohon akupun mengangguk
kami masuk kedalam ruangan Fabio menutup ruang itu lalu mulai mencuimku dengan penuh gairah
" aaahhhh.... fa.... bio" desahku
Fabio pun membuka baju seragam ku menyisakan bh sama celana dalam ku saja kemudian dia mulai melucuti pakaiannya mengisahkan boxernya.
ciumannya mulai turun ke leher memberikan tanda kemilikan d leherku
" cuma kamu milikku sayang ga ada yang lainnya" ucap Fabio
" aahh... aaahhh... eehhh... " desahku
" aku suka suara desahan mu sayang... " ucap Fabio ditelingaku
ciuman masih memberikan sensasi d badanku tangan Fabio mulai remas payudaraku membuka bh ku melemparnya entah kemana...
"fa..... bbiiiiiooo... ssssttt ttt..... ini..... nikmat " ucapku saat Fabio mulai menyusul layaknya bayi tangan yang satu meremas payudaraku yang lainnya...
" aku suka sekali gunung kembar kamu besar dan berisi sayang.... bikin aku puas " ucapnya frontal Fabio terus memainkannya sampai tangannya menurunkan celanaku dan boxer serta celana dalamnya membuat kejantanan yang panjang dan besar terlihat Fabio langsung memasukkan kedalam v ku dan mulai menggerakkannya
" aahhh.... ssstttt.... punya kamu enakan banget sayang... " ucapnya
merekan pun trus melakukan olahraga ranjang sampai entah berapa orgamisme yang rasakan bahkan Fabio menggenjot nya sampai beberapa ronde. setelah kelelahan mereka sama sama tertidur dengan keadaan telanjang bulat tampa sehelai benang pun yang hanya ditutupi oleh selimut.
maaf banget kalo aku jarang up date tapi aku usahain buat up date kok....
karena kesibukan ngurus anak n miswa
. sekali lagi maaf kalo cerita ini kurang berkenan dan banyak tempo dmana mana maklum baru belajar untuk menjadi penulis 😁😁✌✌
makasih buat yang udah vote dan udah baca cerita aku semoga kalian suka maaf kalo aga garing kerena ini murni dari pemikiran aku bukaan hasil plagiat atau fotocopy...
makasih love you all 😘😘😘😘😘