Chapitre 5: Hari ke 2
Setelah selesai dari Rumah Pasar, Riski dan Nita berkunjung ke Pandai besi. Sama seperti rumah toko, yang membedakan Pandai Besi adalah adanya tulisan PANDAI BESI di atas pintu.
Saat memasuki Pandai Besi pun tidak jauh berbeda dengan ruangan Pasar. Perbedaanya terletak pada hologram NPC berperawakan kakek-kakek yang berdiri di balik sebuah meja.
"Selamat datang tuan, ada yang bisa saya bantu?" NPC tersebut menyambut Riski dengan sopan.
"Berapa biaya jika saya ingin palu saya di tempa menjadi +3?" Riski bertanya sambil mengeluarkan [Palu biasa : common] yang dia dapat dari peti pemula.
Melihat Riski ingin menempa palunya, NPC tersebut menampilkan hologram berbentuk papan yang isinya tentang syarat melakukan penempaan.
Prosedur Menempa : Common
========================
- Menyediakan bahan tempa
- Sekali tempa 10 tembaga (+10 tembaga setiap berhasil)
- kegagalan ditanggung pelanggan
- Tingkat keberhasilan 20%
Selesai membaca seluruh prosedur menempa, Riski berbangga diri dalam hati karena pilihannya menjadi blacksmith sangat tepat.
"Mohon maaf, saya tidak memiliki koin yang cukup, saya akan kembali jika memiliki koin lebih"
Riski dan Nita berbalik dari NPC tersebut dan keluar dari Pandai Besi.
***
"Kak... Kapan kita ke rumah? Nita capek, mau istirahat!" Nita bertanya kepada Riski dengan badan yang terlihat lelah.
"Baiklah... Sekarang kita ke rumah!" Riski tidak melihat Rumah lelang karena, dia tidak memiliki sepeser koin pun sebagai biaya masuk. Jadi, dia memutuskan ke rumah untuk istirahat. Stamina memang dapat dipulihkan dengan memakan [Kotak makan hambar] ,tetapi saat ini Riski dan Nita lelah mental.
Kakak beradik ini pun tiba di rumah mereka dan memasukinya. Rumah yang dapat ditinggali di dalam Benteng Guild sangat sederhana. Luar rumah 5 x 5 meter, di dalamnya terdapat 2 kamar masing-masing dengan luas 2 x 3 meter, masing masing kamar terdapat sebuah kasur dan lemari, selain kamar terdapat sebuah meja dan dikelilingi dengan 5 kursi.
Lemari, kursi, meja, kasur sebenarnya hanya aksesoris, yang terpenting adalah rumah itu sendiri. Jika tidur didalam sebuah rumah, dapat memulihkan kelelahan mental.
"Nak, kamu sudah kembali?" Bu Astuti menyambut kedatangan Riski.
"Iya Bu...bagaimana keadaan rumahnya ?" Riski balik bertanya.
"Rumahnya sederhana nak, tetapi cukup untuk beristirahat." Bu Astuti menjelaskan.
"Baiklah Bu... Karena sudah malam, saya mau tidur di kamar yang satunya." Riski melihat jam system menunjukan pukul 08:00, dan masuk ke kamar.
Di dalam kamar seluas 2 x 3 meter, kasur di dalamnya hanya cukup untuk satu orang. Jadi, Riski menyuruh Nita untuk tidur di atas kasur dan Riski tidur di lantai kamar.
Saat malam, seluruh orang yang sedang leveling di luar Benteng Guild segera pulang. Karena pada malam hari seluruh status monster naik 50%. Jadi, hanya orang yang ingin cari mati yang leveling pada malam hari.
***
pagi pun tiba... Matahari menyinari seluruh benteng guild dan orang-orang sudah bangun dari tidur mereka.
Riski juga bangun dari tidurnya, dia mengusap matanya dan melihat ke kasur tetapi dia tidak melihat Nita yang biasanya belum bangun jam segini. Saat dia melihat Nita tidak ada di atas kasurnya, dia langsung berlari keluar kamar.
Nita yang melihat kakak nya keluar kamar dengan tergesa-gesa dan khawatir menunjukan senyum kecil, karena dia tahu bahwa kakak nya mengkhawatirkan dirinya.
"Kakak... Saya disini" Nita menenangkan makanya yang terlihat khawatir.
"Astaga... Kamu membuat kakak khawatir saja." Riski menghela nafas mengetahui adiknya baik-baik saja, sedang berbincang-bincang dengan keluarga Bu Astuti.
"Nak Riski... Jika kalian ingin keluar benteng, bawalah ayu untuk membantu kalian, hanya itu yang bisa kami lakukan untuk membalas kebaikan nak Riski."
"Baiklah Bu"
Riski pun mengundang ayu ke dalam party.
[System : Ayu Lestari bergabung dengan party.]
[System : peringatan!!! Exp yang di dapat akan di bagi sama rata sesuai jumlah anggota party.]
"Kalau begitu, kita berangkat 5 menit lagi!" Riski kemudian mengecek palu yang diberikan oleh Elena.
[Palu Keberuntungan : Rare]
Attack +100
VIT +50
TECH +40
LUCK +60
HP +500
Accuracy +13%
"Wow...tingkat rare memang beda." hati Riski dipenuhi dengan kebahagiaan melihat status palu tingkat rare tersebut. Mungkin, jika Riski memakai palu ini di luar rumah, orang-orang akan menatapnya dengan iri.
Riski langsung memakainya dan membuka [Peti Misterius] yang dia dapat pada hari pertama Bumi berada di galaxy Whirlpool, dan sekarang hari ke 2.
[System : Apakah anda ingin membuka [Peti Misterius]]
"Ya"
Cahaya warna warni keluar dari peti misterius dan perlahan lahan peti tersebut terbuka, dan menampilkan isinya.
[Peti Misterius]
= Skill Pasif : [Aura Penempa : level 1]
Riski langsung memeriksa skill tersebut.
[Aura Penempa : level 1]
[Meningkatkan tingkat keberhasilan menempa +5%]
5 menit akhirnya selesai dan Riski, Nita, Ayu berangkat untuk leveling di luar Benteng Guild.
Party Riski berjalan Melawati jalanan kecil di dalam Benteng Guild untuk menuju pintu gerbang Benteng Guild. Riski kebingungan karena banyak orang-orang memasuki Benteng Guild, dan semua dari mereka terlihat seperti telah melawan monster yang sangat ganas. Riski-pun bertanya kepada salah seorang tersebut "permisi pak, kenapa kalian kembali, bukankah ini masih pagi?"
"Jika kamu ingin mencari koin, jangan pergi terlalu jauh dari Benteng Guild! Karena 50 meter dari Benteng Guild monster-monster lebih ganas dari monster biasa" pria tersebut menasehati Riski.
Mendengar penjelasan pria tersebut, Riski penasaran dengan monster yang telah mereka hadapi, dia tidak berpikir untuk mundur, setidaknya dia ingin mencoba.
Merekapun keluar dari benteng guild, terlihat banyak orang sedang melawan monster level 0, seperti kata pria yang ditanyai nya sebelumnya, 50 meter dari Benteng Guild merupakan tempat yang berbahaya.
Kerena penasaran, Riski terus menjauh dari Benteng Guild dan setelah sampai dia sangat terkejut karena melihat monster di depannya. Monster di depannya membentuk sebuah kelompok terdiri dari 10 monster setiap kelompok, dan levelnya pun beragam rata-rata level 2.
[Serigala Hitam : Rank E]
Level : 3
HP : 3.000
[Serigala Hitam : Rank F]
Level : 2
HP : 2.000
[Serigala Hitam : Rank F]
Level : 1
HP : 1.000
Melihat monster yang yang sangat berbeda dari yang mereka lawan sebelumnya, Riski menyusun rencana dan melihat statusnya.
"Status"
Nama : Riski Rahmat
Level : 1 (exp : 78/1000)
Kelas : Blacksmith
Guild : Rajawali
Koin : 0
====================
HP : 2175
MP : 11
SP : 250
Attack : 100
Magic Attack : 0
====================
Email : 0 email
Misi : 1 Misi
Status Point : sisa 0
====================
* Skill Aktif : [Penempa dasar : level 1]
* Skill Pasif : [Aura Penempa : level 1]
====================
STR : 0
INT : 0
VIT : 0 (+50)
DEX : 0
SPD : 0
MTL : 0
CRIT : 0
TECH : 0 (+40)
LUK : 20 (+60)
====================
Resistance : 25%
Accuracy : 38%
Critical : 25%
Proficiency : 20
====================
Equipment : [Palu Keberuntungan : Rare], [Zirah anjing liar : common]
Selesai mengecek status nya, Riski bertanya kelas Ayu "Ayu kamu memilih kelas apa ?"
"Saya pilih kelas Priest" Ayu menjawab dengan takut karena, Dia takut jika dia tidak penting dalam pertempuran, dan Ayu sebelumnya tidak pernah bermain game MMORPG.
"Hahaha kamu tidak perlu takut, semua kelas memiliki keunggulan masing-masing" Riski berusaha menenangkan Ayu supaya dia menjadi lebih semangat.
Setelah mengetahui kelas anggota party nya, Riski memberitahukan kepada mereka rencana nya.
— Un nouveau chapitre arrive bientôt — Écrire un avis
État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone