Chapitre 18: maksud abi
Abi pun segera meninggalkan taman belakang rumah yang terdapat tempat bermain golf. Sesegera mungkin ia mandi lalu berganti pakaian yang santai setelah nya ia pergi menemui Amira di kamar milik Renata.
Sebelum ia masuk ia sempat menarik nafas dalam-dalam karena ia pun ternyata gugup .
"Huh ....
Saat Abi sudah berada di dalam kamar ia mendekat pada Amira yang tertidur pulas di ranjang milik Renata dengan seksama Abi memandang wajah Amira penuh penghayatan ,dari bibir mungil milik Amira ,hidung yang bangir,alis yang tak terlalu tebal pejaman mata yang indah, bulu mata cukup lentik ,pipi yang bisa di bilang tak terlalu tembem dan warna kulit wajah milik Amira yang putih mulus.
Abi benar benar tergoda dengan kecantikan Amira walaupun tertutup dengan hijab segitiga.
"Kalau di perhatikan kau jauh lebih cantik dari dia ,gumam Abi dengan suara kecil
Tanpa sadar setelah berkata Abi mencium kening Amira yang tertidur pulas , cukup lama Abi menciumi kening Amira dan ingin rasanya dia melumat bibir Amira hanya saja ia tak melakukan nya entah apa yang membuat ia tak mau melakukan itu pada Amira.
Tak bosan bosannya Abi memandang wajah Amira hingga terlintas kelicikan di pikiran Abi yang akan mengerjai Amira dengan foto , beberapa gaya ia foto di atas tempat tidur ,ia sengaja mengambil gambar Amira yang sedang tertidur dengan Mulut terbuka yang menggoda Abi .
Setelah merasa cukup dengan mengambil gambar Amira yang tertidur Abi lalu melihat sekeliling benda apa yang bisa ia pakai buat mengerjai Amira lagi dan mata nya terfokus pada satu benda yaitu lipstik yang ada di meja rias Renata dengan senyuman penuh kelicikan ia mengabil lipstik dengan begitu cekatan ia mengolesi di wajah Amira namun sebelum itu ia mengolesi lipstik di bibir Amira sebeb ia belum pernah sekali pun melihat Amira memakai lipstik walaupun tanpa lipstik bibir Amira memang sudah berwarna tapi tak Semerah warna lipstik yang Abi pegang dengan merah yang berani.
Cukup lama Abi berkarya di wajah Amira dengan lipstik .cukup lembut Abi memoles kan lipstik di wajah Amira hingga nanti detik detik terakhir Abi akan usai ia pun baru merasakan wajahnya yang sedikit gatal.
Abi yang merasa Amira akan segera sadar mempercepat gerakannya dengan tak terlalu menekankan lipstik di wajah Amira .
Setelah di rasa cukup Abi kembali mengambil gambar Amira dengan camera di handphone miliknya. Namun baru dua jepretan Abi harus sudah mengakhiri potret dadakannya karena melihat Amira yang akan membuka mata.segera mungkin Abi berlalu meninggalkan Amira di kamar Renata dan dia menuju ke kamarnya..
Saat jalan menuju kamarnya Abi bertemu Renata di tangga yang akan membawa Renata kekamarnya di lantai atas yang berdampingan dengan kamar abi
Renata menetap Abi heran karena keluar dari kamarnya dengan tergesa-gesa.
"Hayoo ka Syarif sama Amira ngapain aja di kamar Renata . Todong Renata saat bertemu Abi di dalam tangga.
"Ihhhh emang salah Amira kan istri abang. balas Abi cuek.
"Gak salah ,tapi jangan di kamar Renata juga ka Syarif . Sahut Renata kesal
Renata yang menatap kesal pada Abi dengan hentakan kaki ia meninggalkan Abi dan berlalu ke kamarnya .namun sebelumnya Abi menyerahkan lipstik pada Renata yang terbawa ikut saat ia berlari keluar kamar Renata.
"""
boleh bantu autornya yaaa koin sama poin , sekaligus jempol sama comentarnya novel nya lagi ikut kontes 🙏 maaf kan outornya banyak minta sampe tanggal 15 aja
État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone