Chapitre 151: HILANG KEPERCAYAAN

"Tapi Om, bukankah Om Pria tidak ada jadwal mengajar hari ini?" tanya Putri dengan kening mengkerut.

Sesaat wajah Priambodo terlihat bingung tidak tahu harus menjawab apa dengan pertanyaan Putri.

"Ohh ... itu, aku juga harus menemui Pak Budi kepala sekolah. Ada hal yang penting yang harus aku bicarakan dengan Pak Budi." ucap Priambodo sambil menegakkan punggungnya.

Putri mengangkat alisnya mengiyakan ucapan Priambodo kemudian masuk ke dalam kamar untuk mengambil tasnya.

Setelah mengambil tasnya Putri keluar menemui Nayla dan Ardian untuk pamit pulang.

"Paman, Bibi Muda, aku pamit pulang dulu." ucap Putri serata mencium punggung tangan Nayla dan Ardian.

"Hari Minggu besok mainlah ke sini Put sama Pria, aku mau ke Mall sama Mas Ardian." ucap Nayla berniat mengajak makan di luar.

Putri menganggukkan kepalanya seraya melirik ke arah Priambodo yang berdiri di samping Ardian.