Télécharger l’application
86.04% Marriage Contract (Fanfic) / Chapter 37: 37

Chapitre 37: 37

Tidak banyak yang bisa dipilih, meskipun setiap setelan bagus di lemari adalah yang terbaik dari rumah mode dunia. Tapi rasanya, semua setelan itu terlalu formal. Ia hanya butuh sesuatu yang lebih ringan untuk dikenakan, seperti kaus hitam polos, dan jaket kulit, juga celana kain abu-abu yang nyaman, sepatu olahraga yang baru dibelinya, bahkan belum sempat membungkus kakinya.

"Kau akan pergi ke suatu tempat? Dari tadi ibu melihatmu bingung memilih pakaian," Kushina mendekati lemari, setelan-setelan anak muda mengantung, yang lebih sederhana dan simpel, putranya menyukai sesuatu yang tidak ribet, dan setelan itu hampir terlihat nyaman. Suasana santai untuk pesta malam sesuatu yang lebih kasual, kaus tidak bisa dipilih menurutnya.

Kemudian Kushina kembali memandangi putranya setelah mengambil sebuah kemeja sutra. "Kau mau mengenakan ini? Dipadukan dengan sweter wol cokelat yang hangat, celana denim juga boleh."

"Aku tidak sedang pergi belajar bersama teman dari lembaga bimbingan," tukas Naru, dia mengembalikan kemeja sutra itu ke tempatnya semula. "Aku ingin sesuatu yang jauh lebih simpel, kaus dan jaket, aku pikir cocok untuk malam ini."

"Kuharap ini bukan acara penting, karena pakaian itu sedikit tidak sopan."

"Bukan, ini hanya—" Naru merangkai kata di dalam kepalanya. "Aku pergi dengan seorang teman sampai larut malam. Mungkin pergi ke kedai kopi? Sekadar mengobrol biasa."

"Kau tidak berencana pergi ke kelab malam, 'kan?" sepertinya Kushina mulai khawatir, dia menuruti saran suaminya di mana tahun ini mereka berdua mengizinkan Naru untuk mengurus lisensi mengemudi.

Anak mereka sudah berusia 18 tahun, ayah menganggap Naru berhak mendapatkan lisensi tersebut, sebagai kado ulang tahun yang lebih spesial, ayah mengatakannya demikian. Mobil barunya pun sudah datang beberapa hari lalu, dan sebelum digunakan oleh anak itu, Kushina mengemudikannya selama sepuluh hari terlebih dahulu—anggap saja sebagai uji coba, sebelum anak itu mengemudikannya dengan bebas di jalanan.

"Sakumo akan mengantarku pergi ke suatu tempat, jadi jangan khawatir tentang aku mengendarai mobil. Apa kau takut kalau mungkin saja aku pulang-pulang dengan mabuk?" Naru terkikik, ia tahu apa yang dipikirkan oleh ibunya sementara Kushina pun tersipu malu. "Aku tidak berencana pergi ke kelab malam kok, tenang saja."

"Kalau begitu kau bisa mengendarai mobilmu, jika kau memang benar-benar tidak pergi ke tempat yang sekiranya berbahaya untuk mengemudikan mobil sendiri."

"Ibu, aku akan mengendarai mobil pribadiku jika berada dalam situasi di mana aku harus mengendarainya sendiri, jadi untuk malam ini, aku akan meminta Sakumo untuk mengantarku, aku mungkin pergi sampai larut malam, menginap mungkin saja, tapi aku usahakan akan pulang."

Naru berjalan kembali ke depan cermin, membenahi tatanan rambutnya mendengarkan ibunya masih merasa penasaran akan pergi ke mana dia. Tidak mungkin dia dapat berbicara pada ibu kalau dia akan pergi ke hotel, bermalam bersama Hinata, mencabik-cabik tubuh gadis itu sepuas yang diinginkannya, ibu mungkin senang, tapi juga mewaspadai dirinya setelah itu. Kalau tidak hati-hati, anak itu bisa hamil, ini akan jadi lebih rumit. Tapi apakah dia memang bisa menghamili seorang gadis?

Ia makin penasaran, bagaimana anaknya nanti? Setengah manusia? Atau seutuhnya manusia?

Demi Tuhan, itu sedikit membingungkan.

"Kudengar dari ayahmu, kalau kau sering pergi ke Shibamata," Naru tersentak, dia kembali memandangi ibunya. "Apakah itu benar? Kau akan pergi ke sana untuk bermain Igo dan mengobrol dengan beberapa teman?"

"Iya, benar," jawab Naru, tanpa ragu sedikit pun atau dia akan ketahuan. "Kedai temanku dibuka di daerah situ, ayah pernah mengunjungi kedai itu dan merasakan kopi hitamnya yang enak, kuharap lain kali bisa mengajak ibu ke sana, aku yakin kau akan suka dengan suasananya."

Kushina terlihat antusias, toh memang karena putranya jarang membicarakan sesuatu seperti tempat berkunjung untuk menikmati senja dengan teh atau kopi.

Ia mungkin menjadi yang paling tahu, anak itu kadang sulit diajak berinteraksi dalam hal yang sekiranya tidak penting untuk dibicarakan—membahas tempat berkumpul, seperti kedai mana yang nyaman untuk berlama-lama duduk di sana menikmati musik, juga menikmati kopi, itu yang lebih penting.

Dan ketika Kushina menemukan anak itu akan pergi berkumpul dengan teman seumurannya, betapa senangnya, meskipun ia tahu, Neji Hyuuga pasti masuk ke dalam daftar perkumpulan anak itu, yah, bisa dibilang mereka sangat dekat, Kushina suka dengan pemuda bernama Neji, dia terlihat cocok berteman dengan Naru, dan mereka sedikit terlihat mirip, sama-sama agak pendiam misalnya.

"Ayah bilang kedai yang sering kau kunjungi memiliki konsep era Showa."

Naru bergumam, tampak berpikir sejenak sebelum menjawab. "Mereka suka mengganti-ganti suasana, aku tidak yakin mereka masih mempertahankan konsep tersebut."

"Oh, sayang sekali," ibunya terlihat kecewa. "Kukira kita harus merencanakan pergi pekan depan, agar aku masih bisa ikut menikmati konsep langkah itu. Ayahmu sendiri tidak pernah begitu senang menggambarkan sebuah suasana tempat makan atau kedai kopi, dia hampir seperti dirimu menganggap semua tempat biasa saja, tak pandai menilai konsep, selama kopinya enak konsep apa pun tak masalah, tapi hari itu ayahmu terus bercerita dan hampir membuatku bingung, bagaimana bisa dia sesenang itu, berarti tempat itu benar-benar sangat mengesankan."

Naru hampir tertawa ketika ibunya berkata bahwa Minato atau pria dengan nama lahir Matthew mirip seperti dirinya. Dia benar-benar anak mereka, anak lelaki itu, dan anak wanita ini. Tidak diragukan lagi, jiwa mereka telah menyatu kepadanya. Kedua sepasang suami-istri ini berhak mendapatkan seorang anak yang diidam-idamkan oleh mereka. Dengan sekali melangkah, Naru mengambil pelukan ke tubuh ibunya.

"Aku bisa bicarakan hal ini kepada sang pemilik kedai, aku akan memaksanya untuk tetap mempertahankan konsep era Showa, hanya demi dirimu."


L’AVIS DES CRÉATEURS
BukiNyan BukiNyan

Selamat pagi, selamat beraktifitas yaitu kembali selonjoran di tempat tidur, Happy New Year, Guys ♬✿

Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C37
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous