Chapitre 174: 78.

"Raden Sabda Winangkabumi" gumam Rana saat membaca tulisan di sudut sapu tangan di genggamannya.

"Lukaku hanya sepanjang 2 cm. Berarti benar dugaanku, ini bukan darahku" ucapnya manatap cairan berwarna merah yang sedikit menggenang di wastafel.

**********

"Maaf, tapi.... Apa ada yang terluka selain saya dan Pak Sabda??" tanya Rana pada Jo yang berjalan disampingnya.

"Tidak ada nona, semuanya baik baik saja. Anda tidak perlu khawatir..."sahut Jo sopan

"Ok. Saya akan mencari teman-teman saya..." Rana akhirnya pamit pergi dengan alasan mencari teman-temannya. Padahal sebenarnya dia ingin mencari pria yang sudah menolongnya tadi.

"Dia.... Apa dia sudah tidak ada di ruangan ini??" gumam Rana pelan sembari menelusuri seluruh penjuru ruangan. "Eh, tunggu... Apa saya boleh bertanya sesuatu?" tanya Rana pada pria berseragam penjaga yang lewat dihadapannya.

"Iya nona, silahkan."