Fruit 263: Membalikkan Arah Angin
Andrea membolakan kedua matanya lebar-lebar sembari menatap tidak percaya ke arah Manajer Huo Wei. "Hei, kau! Kenapa bisa enteng banget ngubah perjanjian kesepakatan gitu? Kok bisa?!"
"Nona, kendalikan dirimu!" Bendahara Huo Di makin mendapat angin untuk menekan Andrea agar menerima persetujuan mereka. "Sangat tidak sopan berteriak lantang pada kami, para petinggi Paviliun Anggrek Putih. Benar-benar tidak tau aturan!"
Gadis Cambion makin tersulut akan ucapan nyinyir dari Bendahara Huo Di. "Eh! Wajar, dong kalo aku emosi! Kamu juga kalo ditipu bakalan kagak terima, iya kan?" Dia tidak lagi bertutur kata sopan menggunakan kata baku.
"Nona, jaga ucapanmu!" Tetua Paviliun lainnya menegur Andrea sambil melotot tak senang dengan Andrea. Tampaknya di antara mereka telah terjadi kesepakatan diam-diam melalui transmisi suara. "Apakah kau sedang menuduh kami ini menipumu?"
Nah... mana nih vote dan komen kalian?
Sini, sini, jangan malu2 kasi vote PS en komen secelup dua celup...
Kalian lebih gemes ama tindakan ingkar janji anggota paviliun ato tindakan arogan Regan?