Chapitre 1517: Kata-kata Cinta yang Indah

Entah berapa lama keduanya berciuman, setelah Chi Chuxia mulai kehabisan napas dan terengah-engah, Chi Zixian akhirnya bersedia melepaskan bibir merah itu. Chi Chuxia tersipu malu. Dia mengambil napas panjang dan mencoba mengatur pernapasannya. Baru saja merasakan napasnya menjadi lebih lancar, tetapi siapa sangka ciuman Chi Zixian menyerang ke arahnya lagi. Tanpa menunggu dirinya sadar, bibir merahnya kembali disegel erat oleh bibir tipis pemuda itu lagi.

Saat berikutnya, Chi Zixian berbalik dan menekan Chi Chuxia dengan erat di bawah tubuhnya. Chi Chuxia disiksa oleh Chi Zixian, hingga wajahnya menjadi merah dan detak jantungnya menjadi semakin kacau serta tidak teratur.

Chi Zixian mengendurkan ciumannya pada bibir merah itu dan menyentuh ujung hidung gadis itu menggunakan ujung hidungnya sendiri dengan ringan. Dia menatap dalam-dalam ke mata Chi Chuxia yang tampak malu dan bibirnya tersenyum ringan. Dia berkata, "Sudah bangun?"