Chapitre 1185: Di Balik Kepahitan Ada Rasa Malu

Jing Yu, Qin Yishen.

Di balik sikap arogan, ada perasaan kesepian.

Di balik kesepian, tersembunyi perasaan cinta secara diam-diam.

Di balik perasaan cinta itu ada kepahitan.

Di balik kepahitan ada rasa malu.

　　—

Di dalam ruang baca yang besar, hanya terdengar suara jarum jam yang bergerak setiap detiknya.

Qin Yishen duduk di atas sofa, ia bersandar di sofa dan kedua matanya yang indah itu melihat ke bawah ke arah cangkir teh yang sudah dingin.

10 menit.

30 menit.

1 jam.

Qin Yishen akhirnya tidak tahan lagi dan berkata, "Kalau ada yang ingin kamu katakan maka katakan, kalau tidak ada aku mau kembali dan istirahat."

Qin Muchen duduk di kursi dalam posisi yang sama dan terlihat sama sekali tidak bergerak.

Ada banyak putung rokok di atas lantai, membuat karpet yang mahal menjadi penuh dengan abu rokok.

Sore ini terjadi sesuatu di kantor dan hal itu masih melekat di dalam kepala Qin Muchen.