Chapitre 109: cinta itu adalah kekalahan

Hari tampak gelap dari jendela kaca 

ruangan kerja milik gadis itu. Gelap seperti kehidupannya, semua orang menganggap bahwa hidupnya selalu senang, dan tak memiliki beban apapun. Uang tak menjamin seseorang menjadi bahagia, tapi tak ada uang juga sangat membuat orang tidak bahagia. Uang bisa juga menyelakakan orang tapi tidak punya uang malah lebih celaka. Semuanya serba salah.

Pintu terketuk, kemudian terbuka menampakan tubuh seorang wanita yang berbadan atletik. Sangat jelas dari bentuk tubuhnya itu ia adalah wanita yang terlatih dan berprofesi menjadi Bodyguard.

"Ada apa?" Tanya Alin ketika melihat kehadiran wanita itu.

Dia berjalan mendekat ke arah meja kerja Alin. Sebelum ia berbicara ia menunduk duluan memberi salam setelah itu memberikan map coklat kepada Alin.