"Loh? Kenapa sekarang kamu jadi pura-pura bodoh? Apakah kamu bermaksud untuk membatalkan pertunangan kita hanya karena ada wanita baru di dalam hidupmu? Velina, begitu?!" Kali ini, Ayesha kembali menoleh untuk menatap Daniel dan melipat kedua tangannya di depan dada.
Kali ini, Daniel membelalakkan kedua matanya lebar-lebar.
Kenapa kini jadi dirinya yang terlihat br*ngsek?!
Kenapa saat ini seolah-olah dirinyalah yang tengah mempermainkan hati dua orang wanita?!
"Ayesha, aku tidak tahu kamu mendapatkan informasi dari mana atau memiliki keyakinan seperti apa hingga kamu dapat menyimpulkan jika kita berdua ini sedang bertunangan? Aku sama sekali tidak tahu jika aku memiliki seorang tunangan! Bagaimana itu mungkin?!" Daniel berkata dengan nada yang keras pada gadis itu agar ia segera bangun dari mimpinya.
Astaga!!!
Jeder jeder!!!
Kebanyakan belajar jadi halu!!!
Kasihan sama Ayesha...
*** *** ***
Hai Semua!!!
Terima kasih karena kalian telah mendukung novel buatan aku ini dengan sepenuh hati.
Kali ini, aku ingin meminta maaf karena mulai senin depan aku akan agak sedikit sibuk, jadinya aku belum bisa update banyak bab dalam satu hari seperti kemarin-kemarin itu yaaa….
Tapi aku janji nih, aku akan kasih bab2 tambahan di akhir pekan (Sabtu/Minggu) kalau kita bisa bekerja sama dalam mencapai target:
1 bab di setiap kelipatan 100 batu kuasa
1 bab jika kita masuk ke peringkat 75 besar
2 bab jika kita masuk ke peringkat 50 besar
Semoga kegiatan aku bisa cepat kembali normal supaya aku juga bisa menulis dengan reguler kayak biasanya yaaaa….
Lumayan kan, kalian bisa dapetin banyak bab untuk dibaca di akhir pekan kalau target diatas terpenuhi.. Hehehe...