Chapitre 195: Seratus Sembilan Puluh Satu

Setelah sampai di kantor, Jaeta berdiam diri di dalam ruangannya setelah sebelumnya coba menyibukkan diri lagi di studio, namun pikirannya masih belum bisa fokus karena memikirkan tetang Anala. 

Jaeta duduk di kursinya sambil kini terdapat beberapa benda yaitu bingkai foto dirinya dan Anala serta hasil pemeriksaan dokter tentang cedera otaknya yang ia dapatkan didalam laci. 

Mata Jaeta masih fokus pada ponsel miliknya yang menunjukkan sosial media miliknya atau tepatnya berbagai komentar orang-orang. Walaupun ia tahu Erik marah besar karena kerjaannya ini, tapi bagi Jaeta ini bukan hal yang bisa ia biarkan dan tidak pedulikan sama sekali. 

Ini adalah ponstingan tentang kali pertama dirinya mengumumkam hubungannya dengan Anala untuk pertama kali ke publik. Ada banyak komentar yang mendukungnya tapi komentar buruk tidak kalah banyak dan ucapan mereka bukan kalimat asal-asalan. Alasan mereka tidak suka lumayan masuk akal.