Axel menggenggam tangan Alisha dengan erat seolah tak mau terpisah lagi. Mereka kini berbaring berdua. Perjalanan dari Jakarta membuat Axel lelah. Tapi melihat paras cantik dan damai istrinya, membuat lelahnya seketika hilang. Mereka hanya tiduran saling berhadapan, sambil saling menatap. Sesekali Axel mengelus lembut pipi istrinya yang halus.
"Aku ingin menghabiskan sisa hidupku hanya denganmu, Alisha." ucap Axel tiba-tiba, tangannya mengelus pipi Alisha dan sesekali membetulkan anak rambutnya.
"InsyaAllah, Kak. Semoga Allah jaga hati kita." kedua tangan Alisha menangkup wajah suaminya.
"Alhamdulillah semua masalah sudah selesai dan setelah ini kita akan melanjutkan masa depan kita di Jakarta. Kamu dan Aku akan benar-benar jadi Kita." ucap Axel yang sedang belajar merangkai kata. Meski susah, tapi ia hanya ingin menunjukkan bahwa dia sangat menginginkan Alivia.