Setelah mendapat kabar kebakaran di Panti, Alisha menjadi tidak tenang. Dia tidak berada di sana untuk membantu Ibunya. Perasaan bersalahpun bergelayut di hatinya. Tidak bisa tenang sebelum dia bisa melihat keadaan sebenarnya di Panti seperti apa sekarang.
"Sabar ya, Sha. Tunggu Papa selesai bekerja nanti kita ke Jakarta menengok mereka. Sudah ada Axel yang membantu di sana koq. Dan orang-orang suruhan Papa yang ditugasi untuk menyediakan makanan dan keperluan lainnya untuk yang ada di panti. Alhamdulillahnya mereka semua bisa diselamatkan, Sha." Arumi mengusap-usap pundak Alisha yang sedang duduk merenung.