Naya matanya berbinar melihat siapa yang datang. Dia Bahagia melihat seseorang yang ingin sekali dia temui sejak tadi mau berangkat. Arsya yang seseorang itu juga sama-sama terkejut . Tak disangka setelah sekian lama. Takdir mempertemukan mereka lagi.
"Bu Gulu..." teriak Naya yang langsung meletakkan Top Mienya dan memeluk seseorang di depannya.
"Naya.. Kenapa makan mie instan? mie instan itu ga bagus buat kamu sayang." Ucap sesorang yang dipanggil guru oleh Naya.
"Aku suka mie instan, bu gulu. Enakkk sekali. Bu gulu kenapa bisa ada di sini? bukannya tadi bu Tali bilang bu lala ga ikut kalena sakit?" Naya menatap gurunya masih dalam posisi memeluk.
Arsya baru sadar jika putrinya cadel. Tidak bisa mengucapkan huruf R. Pantas saja ketika dia menirukan Lala, Naya bilang bukan Lala. Ternyata.. Arsya memalingkan wajahnya. Enggan sekali melihat wanita yang ada di depannya ini. Wanita yang sudah menorehkan luka di hatinya sepuluh tahun silam.
Jangan lupa kasih PS dan komennya ya. Boleh kan saya meminta? hehehe.
Makasih..