Jihan tampak pucat sekali. Dia tergolek lemah di atas tempat tidurnya. Sekarang dia sudah ditempatkan di ruang perawatan. Jarum infus pun tertancap di tangannya. Arsya dengan setia menunggu Jihan di sebelahnya. Arumi dan Rayyanpun masih berada di sana. Menemani Arsya yang sedang menjaga Jihan.
"Bagaimana tadi kata dokter, Sya?" tanya Arumi karena tadi dia melihat Arsya berbincang dengan Dokter.
"Katanya sel kankernya semakin menjalar, Rum. Emang selama ini kan Jihan tidak pernah mau Dirawat. Ya hanya mengkonsumsi obat saja. Dia juga baru menjalani kemoterapi satu kali."
"Iya memang katanya kemoterapi Itu Menyakitkan, Sya. Mungkin kita harus cari pengobatan yang lain untuk Jihan. Setidaknya ada yang bisa kita lakukan untuknya."
"Tapi apa ya Rum?" Tanya Arsya. Sedangkan Jihan masih memejamkan matanya.