Arumi tiba-tiba ingin menghubungi Keisha. Dan saat mendengar suara sahabatnya itu, wajah Arumi berubah sendu. Rayyan yang berada tidak jauh dari istrinya ini merasa heran dengan perubahan mimik wajah istrinya. Saat menelpon Keisha.
"Kamu yang sabar ya. Semoga suamimu segera pulih," ucap Arumi. Setelah itu menutup panggilan teleponnya.
"Kenapa, Rum? ada sesuatu yang terjadi dengan suaminya Keisha?" Rayyan duduk di samping Arumi yang terlihat sedih.
"Suaminya Keisha masuk rumah sakit. Tadi malam dipukulin sama orang waktu pulang dari kampus."
"Innalillahi.. tapi gapapa kan?"
"Belum tahu, Mas. Hasil rongentnya belum keluar. Cuma perutnya masih sakit katanya."
"Semoga saja dia baik-baik saja. Kasihan Keisha. Apa ada hubungannya dengan ibunya?"
"Aku tidak tanya tentang hal itu, Mas. Takutnya Keisha malah mikir yang enggak-enggak."