Chapitre 125: ARUMI DAN FATHIYA

Sebuah pernikahan yang selalu diharapkan oleh semua orang adalah pernikahan yang membuat pasangan suami istri merasa senang dan nyaman. Begitu juga yang diharapkan Fathiya pada Keenan. Dia menginginkan suaminya menyayangi dia sepenuhnya. Lelaki berparas tampan dan sedikit memiliki kesan misterius itu telah membuat dia jatuh cinta sejak Keenan menginginkan dia. Menginginkannya hanya untuk melampiaskan kebutuhan batinnya. Pikir Fathiya.

Setelah membersihkan tubuhnya, dia duduk termenung di meja makan rumahnya sambil menikmati teh panas. Rumah yang sangat sepi. Hanya ada sopir yang disediakan Keenan untuknya ketika ingin pergi kemana-mana. Keenan baik bukan? Fathiya akan menjawab iya. Bahkan laki-laki itu tidak pernah membentaknya. Suaminya itu selalu mencukupi kebutuhannya. Bahkan semua yang ia inginkan bisa dia beli dengan mudahnya.