Chapitre 82: KEJUJURAN YANG MENYAKITKAN

Arumi nampak canggung berhadapan dengan Rayyan. Bibirnya terasa kelu untuk menanyakan tentang keadaan yang sebenarnya. Sedangkan Rayyan merasa tak punya keberanian yang cukup untuk mengatakan yang sebenarnya. Haruskah hari ini dia mengatakan yang sebenarnya pada Arumi? Mau tidak mau kebenaran harus dia sampaikan. Semua demi Arumi. Dia tahu Arumi akan sangat terpukul jika mengetahui yang sebenarnya terjadi. Tapi sampai kapan ia akan terus menutupi?

"Ray, tolong katakan padaku yang sebenarnya. Aku butuh kejujuran darimu."

"Tentang apa, Rum?"

"Tentang apa yang terjadi padaku waktu kecelakaan itu. Kamu pasti tahu sebenarnya aku operasi apa. Dan kenapa aku merasa aneh dengan tubuhku sendiri?"