Télécharger l’application
10.43% Against Zombies & Monsters (INDONESIA) / Chapter 12: Pakaian

Chapitre 12: Pakaian

Pagi hari.

Yang Chen terbangun dari tidurnya, dia merasakan seluruh tubuhnya terasa sangat nyaman. Dia juga merasakan memeluk sesuatu yang tampak sangat halus dan lembut.

Setelah pikirannya menjadi jernih, adegan indah tadi malam mulai memasuki ingatannya. Yang Chen menatap apa yang dipeluk nya dan tahu kalau itu adalah tubuh Xinqi yang tidak mengenakan satu kain pun.

Yang Chen menatap seluruh bagian tubuh indah Xinqi, dan di bagian pahanya, Yang Chen bisa melihat sisa noda darah.

Karena gerakan Yang Chen, Xinqi yang berada di pelukan Yang Chen juga ikut terbangun.

Xinqi menatap ke arah Yang Chen dengan mata nya masih dingin dan sunyi seperti sebelumnya. .

Sementara Yang Chen juga menatap Xinqi yang masih berada di pelukannya.

Tampaknya mereka berdua masih terkejut dengan apa yang terjadi. Itu terlalu cepat, mereka baru bertemu satu hari. Meskipun mereka berjuang bersama itu masih terlalu cepat.

Mereka berdua terus saling menatap dan memeluk tubuh masing-masing tanpa melepaskannya.

"Apakah itu nyaman..." Setelah terdiam beberapa saat, Zhou Xinqi adalah yang pertama memulai pembicaraan.

"Itu sangat nyaman..." Jawab Yang Chen.

"Bagaimana kalau melakukannya lagi." Zhou Xinqi tiba-tiba berbicara sesuatu yang membuat tubuh Yang Chen kembali panas.

Yang Chen lalu langsung menindih Xinqi kembali di bawah tubuhnya sementara Xinqi mulai melingkarkan tangan nya di leher Yang Chen dan melilitkan kaki panjang nya di pinggang bawah Yang Chen. .

Mereka berdua lalu saling menatap sesaat sebelum mereka berdua saling mencium dan memainkan lidah mereka.

Hanya dalam beberapa saat suara merdu dan indah penuh pesona suci terdengar kembali di dalam ruangan.

...

Setelah lebih 15 menit, suara yang ada di ruangan mulai menjadi tenang.

...

"Sial aku hanya memiliki satu pakaian, itu sudah robek." Yang Chen tiba-tiba sadar bahwa dia hanya membawa satu pakaian yang ada di tubuhnya dan pakaian itu sudah dirobek oleh Zhou Xinqi saat mereka bercumbu di kolam air panas.

"Ada pakaian ayahku di atas. Kamu bisa pergi mengambilnya" Melihat Yang Chen khawatir tentang pakaian, Zhou Xinqi lalu memberitahu tentang pakaian ayahnya. .

"Ooh benar." Yang Chen akhirnya sadar di villa ini masih ada laki-laki sebelumnya.

"Bisakah kamu mengambilkan nya, tidak mungkin aku berjalan keluar seperti ini kan. Bagaimana jika Yanyan melihatnya" Yang Chen yang tidak mengenakan pakaian sadar bahwa tidak mungkin dia berkeliaran seperti ini, bagaimana jika ada yang melihatnya.

"Tapi kamu juga merobek pakaianku. Apakah kamu ingin aku berkeliaran seperti ini." Xinqi membalas dengan nada sedikit marah.

Mendengar jawaban Xinqi, Yang Chen akhirnya sadar kalau dia juga merobek pakaian Xinqi.

Melihat ke arah tubuh Xinqi yang penuh lekukan, dia sulit untuk mempercayai kalau keindahan itulah yang tadi bersenggama dengannya.

"Ayo pergi bersama, Yanyan belum bangun saat ini." Karena tidak ada yang mau pergi, mereka harus pergi bersama.

"Baik..." Yang Chen setuju karena dia juga tidak punya pilihan lain.

Mereka berdua lalu keluar dari kamar tanpa mengenakan apapun. Mereka berdua berjalan saling berdekatan sehingga tubuh mereka saling terkait.

Untungnya diluar masih sedikit gelap. Mereka berdua lalu dengan cepat memasuki villa dari belakang.

Saat memasuki villa, sebelum bergerak mereka akan berhati-hati dan melihat kesana kemari terlebih dahulu karena khawatir Yanyan tiba-tiba muncul.

Setelah merasa aman, mereka berdua langsung berlari ke arah tangga dan naik ke lantai.

Sesampainya dilantai dua, Xinqi berjalan ke arah lain yang menuju kamarnya. .

"Kamu pergi ke lantai tiga, kamar ayahku ada di sana." Xinqi mengingatkan ke Yang Chen dan juga memberitahu letak kamar ayahnya. .

Yang Chen lalu langsung berlari ke tangga dan menaiki tangga ke lantai tiga.

Sesampainya dilantai tiga, Yang Chen mengikuti petunjuk Xinqi dan akhirnya sampai ke kamar yang tampak paling mewah di villa.

Dia lalu langsung masuk ke dalam dan menutup pintu.

...

Di dalam kamar, Yang Chen tidak bisa untuk tidak mengagumi kemewahan yang ada di kamar ayah Xinqi.

"Jika aku bisa tinggal ditempat ini." Pikir Yang Chen sambil menggelengkan kepalanya.

Memang benar setelah mendapatkan Xinqi, dia bisa tidur di tempat ini. Tapi sayangnya karena kemunculan zombie dan monster, mereka tidak bisa tinggal lama di tempat ini.

Setelah pemerintah mengumumkan tempat penampungan, mereka harus segera pergi.

Dan juga jika bukan karena kiamat zombie dan monster, Yang Chen mungkin tidak bisa bermimpi untuk mendapatkan Xinqi.

Setelah cukup mengagumi kemewahan kamar, Yang Chen lalu berjalan ke arah lemari pakaian.

Membuka lemari pakaian, Yang Chen tidak bisa untuk tidak mengagumi pakaian yang dimiliki ayah Xinqi.

Semua pakaian yang ada di lemari adalah pakaian mewah bermerek internasional. Bahkan harga pakaian termurah di lemari ini mungkin berharga lebih dari 1000 Yuan.

Yang Chen lalu mengambil celana jeans dan kemeja untuk sehari-hari. Setelah menyadari kalau pakaian ayah Xinqi cocok dengan tubuhnya, Yang Chen mulai mengambil pakaian lainnya. Dia bahkan tidak lupa untuk mengambil pakaian bisnis dan pakaian untuk pesta, mungkin dia bisa menggunakan untuk bersenang-senang nantinya.

Sambil memasukkan pakaian ayah Xinqi ke cincin penyimpanannya, Yang Chen tidak bisa untuk tidak mengagumi ayah Xinqi. Usia seharusnya ayah Xinqi mungkin mendekati 50, tapi di lihat dari pakaiannya, dia pasti seorang yang menjaga tubuhnya dengan baik.

Tapi sayangnya dia mungkin sudah menjadi zombie, lagi pula jadi zombie atau tidak, tidak berhubungan dengan fisik. Mungkin itu tentang keberuntungan acak.

Setelah memasukkan pakaian ayah Xinqi ke dalam cincin penyimpanannya, Yang Chen mulai melihat ke arah lainnya.

Dia melihat ke arah rak sepatu dan langsung mengumpulkannya.

Dia juga melihat kumpulan jam tangan mewah yang bahkan lebih mewah dari jam tangan miliki Xu Tianyi. Yang Chen tidak akan membiarkan benda mewah itu berkarat di sini sehingga dia memasukkan semuanya ke cincin penyimpanannya dan memakai satu di tangannya.

Setelah menjarah semua yang ada di kamar, Yang Chen lalu masuk ke kamar mandi dan mulai mandi.

Sehabis mandi, Yang Chen memakai kembali celana jeans dan kemeja sebelumnya.

Melihat dirinya ke arah cermin, Yang Chen tidak bisa untuk tidak mengagumi dirinya. Tidak heran Xinqi tidak menolak disambar oleh Yang Chen.


Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    État de l’alimentation hebdomadaire

    Rank -- Classement Power Stone
    Stone -- Power stone

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C12
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de l’écriture
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    Votez avec Power Stone
    Rank NO.-- Classement de puissance
    Stone -- Pierre de Pouvoir
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous