Chapitre 255: Airmata

"Baiklah Harry, beri aku waktu dua jam. Aku harus berdiskusi dengan partner kerjaku. Aku akan segera menghubungi kamu." ucap Jenni kemudian menutup panggilannya.

"Bagaimana keadaan William, Safira?" tanya Jenni dengan wajah cemas melihat kondisi keadaan William yang drop lagi setelah beberapa hari sembuh.

"Sudah mulai membaik lagi. Saat mendapat panggilan dari Nona Sheisha, Tuan William mendapatkan kesadarannya lagi. Tapi aku tidak mengerti, kenapa Tuan William memintaku untuk mengaku pada Nona Sheisha kalau aku dan Tuan William sudah menikah dan tinggal di luar negeri. Hal itu pasti sangat menyakiti hati Nona Sheisha." ucap Safira berniat membawa William lagi ke Desa lagi.

"Mungkin William berpikir dengan cara seperti itu bisa membebaskan Sheisha agar bisa menerima Harry. William merasa sangat bersalah pada Sheisha." ucap Jenni merasa sedih dengan keadaan William yang terlihat hancur setelah meninggalkan Sheisha.