"Ayo Sayang katakan saja apa yang ingin kamu makan malam ini, di bawah banyak sekali makanan. Apakah kamu mau makan ayam, Kue, buah atau mau makan bubur?" tanya Sean kepada Jessika. Pria itu mengetahui bahwa Jessi memang belum makan sedari tadi.
"Aku tidak lapar sayang, aku hanya bermimpi buruk saja!" kata Jessika sambil menatap sang suami dengan mata yang berkaca-kaca.
"Kamu mimpi apa, Sayangku?" Sean mendekati sang istri dan menatap istrinya dengan tatapan penuh cinta dan kasih sayang.
"Aku takut Kak, aku takut Sayang," Wanita itu mulai menitikkan air matanya. Lalu menatap Sean dengan mata yang basah itu. Perut Jessika benar-benar sekarang sudah tampak lebih besar dari biasanya. Jessika lalu mengelus perutnya dengan perlahan.
"Ada apa Sayang? Ayo katakan!" Sean benar-benar tidak tega melihat sang istri begitu ketakutan seperti itu.