Sisi lalu melihat Sean. Dan berpaling melihat jessi.
"Jessi aku pikir dia benar," ucap Sisi degan wajah charmingnya.
"Hmm... Apa kak?" tanya Jessi karena sedang mengunyah rujak yang isinya mangga muda, kedondong dan aneka buah yang rasanya sangat asam.
"Aku rasa dia benar-benar memiliki kekasih yang sedang hamil. Lihatlah dia mengidam. Muntah-muntah dan makan rujak yang sangat asam. Tidak mungkinkan kamu yang hamil dan dia yang mengidam. Pasti kekasihnya yang hamil. Dan dia mengidam,"
kata sisi dengan senyuman nakalnya.
"Uhuk uhuk uhuk," Jessi tersedak seketika dia mendengar ucapan Sisi, dia yang hamil dan Sean yang ngidam.
Sean lalu menyodorkan air minum pada Jessi. Sean dan Jessi saling bertatapan.
1 menit.
2 menit.
3 menit
Dan jesi langsung meminum air putihnya.
"Aku kalah Sean. Aku menyerah padamu. Kamu bahkan akan menjadi seorang Ayah," ucap Sisi dengan wajah yang kecewa.
"Benarkah?" ucap Sean