Suara pintu ruang operasi terbuka. Itu membuat Jessi dan yang lainnya begitu terkejut. Jessi yang sedang menangis dengan pilu dia dengan segera berdiri dan menghampiri perawat yang datang. Dia menyeka air matanya dengan kedua tangannya. Gadis itu memperlihatkan wajah yang begitu senang ketika perawat itu datang dan mendorong blangkar yang ditiduri oleh Sean.
Lagi-lagi Gadis itu meneteskan air matanya. tetapi kali ini Dia meneteskan air mata kebahagiaan karena Sean sudah bisa keluar dari masa kritisnya. Sesuai yang Dokter katakan tadi kepada mereka, jika Sean berhasil dipindahkan ke ruang rawat inap berarti Sean dalam kondisi baik baik saja.