Sedari tadi, Kelli tidak berhenti tersenyum. Bagaimana tidak, ia bisa mengobrol dengan Reyhan setelah beberapa hari laki - laki itu tidak menghubunginya. Ia berjalan ke ruang tengah, hari ini ia ingin bermalas - malasan seperti biasa. Mengingat setelah ini ia akan sangat sibuk dengan tugas kuliah.
Ia mengernyit kala mendengar mamanya itu sedang mengobrol dengan seseorang dan dirinya cukup familiar dengan suara orang itu. Sesampai di ruang tengah, dirinya di kejutkan dengan kedatangan pria menyebalkan yang beberapa hari ini tidak ia lihat.
"Pak Shaka, kenapa anda ke rumah saya? Kalau Bapak mencari Abang, Bang Deren tidak disini, Pak." Ivy menatap tajam anak perempuannya, sedangkan Kelli mengabaikan tatapan membunuh mamanya.
"Saya tidak sedang mencari Deren," balas Shaka, ia menatap perempuan yang beberapa hari ini menari - nari di pikirannya, "saya mau belajar membuat masakan Indonesia dengan mama kamu."