Chapitre 227: DENDAM TAK HABIS SUDAH (1)

"Dham arah lokasi ini ternyata masuk ke dalam hutan, sebaiknya kita masuk dengan jalan kaki tempatnya sudah tidak jauh lagi, kalau kita masuk pakai mobil itu akan mudah di ketahui mereka." ucap Abay memberikan ponselnya pada Ellie.

"Paman Abay benar paman, sebaiknya kita jalan kaki sebelum pagi." sahut Jian sambil menatap ke sekeliling hutan.

"Mobilnya sebaiknya kita sembunyikan di tempat yang tersembunyi, yang tidak bisa di ketahui oleh mereka." tambah Ellie turun dari mobil dengan senjata kalibernya.

"Kita sembunyikan ke arah sana saja." ucap Ellie lagi berjalan menyusuri hutang yang bisa di lewati mobil.

Jian dan Ardham turun dari mobil mengikuti jalannya Ellie, Abay yang ahli dalam menyetir dengan mudah mengikuti kemana Ellie berjalan.

Ellie memberi aba-aba pada Abay untuk berhenti.

"Cukup Bay, kita sembunyikan di sini saja." ucap Ellie melihat ke arah sekeliling yang tumbuh dengan semak belukar liar.