Chapitre 104: RENCANA ARDHAM (3)

" Kamu merindukanku sayang?" tanya Nadine dengan senyum manisnya.

Nadine membalas pelukan Ardham dengan sangat erat.

Ardham mengusap puncak kepala Nadine berulang-ulang seraya beberapa kali mengecup puncak kepala Nadine melepas semua rasa cemasnya.

" Kamu darimana saja Nad?" tanya Ardham masih mendekap erat tubuh Karin.

" Maafkan aku Dham, aku tidak minta ijin padamu lebih dahulu, aku tadi ke rumah sakit mengantar Jian, luka di perutnya mengalami infeksi..mungkin Jian tidak merawatnya selama ini." ucap Nadine jujur pada Ardham.

" Oh,.." ucap Ardham dengan menahan rasa sakit yang begitu tiba-tiba, di rumah dia mencemaskannya, di luar Nadine malah mencemaskan Jian.

" Sekarang Jian baik-baik saja kan?" tanya Ardham menutupi rasa kecewa dan luka hatinya.

Nadine mengangguk kecil.

" Kamu sudah makan belum sayang?" ucap Nadine menatap wajah Ardham yang terlihat sedih sejak dia bilang mengantar Jian ke rumah sakit.