"Kita jadi berangkat jam berapa Ka?" tanya Karin pada Aska yang lagi tiduran di atas pahanya sambil mengusap perut buncitnya.
"Nanti sore sayang, jam empat sore." jawab Aska sambil memejamkan matanya seraya mengelus perut buncit Istrinya.
"Muaacchh, aku tak sabar melihat kamu baby, cepat lahir ya? biar aku bisa menimangmu, dan menggendongmu." bisik Aska mencium perut Karin dan berbisik lembut pada perut Karin.
"Aska, apa kamu tidak bosan dari tadi hanya berguling dengan memelukku? apa kamu tidak ada rencana untuk bekerja kembali?" tanya Karin sambil melihat tingkah Aska yang tanpa henti membelai perutnya.
"Semua apa yang kulakukan, jika itu untukmu atau baby kita, aku takkan pernah bosan sayang..aku masih ingin menikmati anugrah yang aku dapat, nantilah setelah kita melihat Daddy baru aku akan memikirkannya." jawab Aska menciumi perut Karin.