Télécharger l’application
61.31% Lihatlah Aku Yang Mencintaimu / Chapter 84: Masih mencintaimu...

Chapitre 84: Masih mencintaimu...

Memang gue ga merasakan sakitnya saat melahirkan si baby karena gue operasi, jujur gue sedih tadinya gue pengen melahirkan dengan normal namun karena ada masalah dan sebenarnya belum saatnya gue melahirkan, gue terpaksa harus operasi.

Biarpun begitu, operasi juga merupakan perjuangan ibu sama anaknya. Selama operasi gue kembali menangis tanpa suara meskipun suster bolak-balik hapus airmata gue pakai tisu.

Gue menangisi betapa mirisnya gue saat melahirkan tidak ditemani siapapun, baik suami maupun ibu. Gue langsung teringat sama mendiang mami, airmata semakin deras, begini ternyata perjuangan ibu untuk melahirkan anaknya. Dan sekarang gue melakukan itu, gue kangen sama mami..., gue kangen sama papi...😢.

Namun, hati gue semakin menangis mengingat dirles suami gue yang selalu mengucapkan "i love you" berulang-ulang kali. Dan dimana dirles diminta untuk keluar selama proses operasi meskipun hati gue berbicara ingin dia disini mendampingi gue tapi ternyata syarat dari rumah sakit tidak bisa.

Gue tahu kalau dirles berat hati meninggalkan gue disini, langkahnya yang lemah buat berjalan keluar ruangan. Namun sebelum dia beneran keluar dia menoleh kembali dimana gue masih melihat dia. Air mata gue kembali jatuh begitu juga dengan dia. Bibir gue juga ingin membalas ucapan "i love you" darinya namun lagi-lagi hati gue masih keras untuk membalasnya.

Selama proses berlangsung akhirnya si baby keluar, suara tangisan mungilnya menggema diruangan ini. Gue sangat bersyukur akhirnya baby yang gue tunggu datang kedunia ini.

Aura kebahagiaan gue semakin terpancar, apa lagi melihat si baby lagi dibersihkan, dan ternyata tanpa gue sadari dirles udah berada aja disamping gue, ga lupa dia terus berusaha mengajak gue bicara meski wajah gue berubah jutek saat dia nyapa gue.

Gue terharu saat dia menggendong si baby dibantu sama suster. Dia berusaha mengajak si baby berbicara ga lupa dia juga mengucap syukur sama Tuhan. Ini pemandangan yang indah, seorang ayah menggendong dan mengajak bicara anaknya.

Namun saat si baby mulai gelisah tampaknya dia haus, dirles langsung memberikannya sama gen, sumpah!! gue sebenarnya malu saat dirles harus melihat dada telanjang gue 🙈.

Selama memberi sibaby minum asi-nya, dirles tiba-tiba minta gue kembali ke rumah kita dulu. Jujur gue kaget dan gue dengan spontan menolak dia. Gue masih belum percaya sama penjelasan dari mulut tadi, siapa tahu dia berpura lagi kan.

Dengan masih bersikukuhnya gue menolak dan mengusirnya dari ruangan ini, akhirnya dia keluar. Namun ada yang buat jantung gue deg-degan. Sebuah nama, gue mendengar dirles menyebutkan sebuah nama. Nama itu sangat cantik dan indah..ternyata itu nama buat si baby. Begitu dia keluar kembali air mata gue jatuh lagi.

Gue syok melihat mereka semua ternyata ada diluar ruangan. Mereka mengikuti kemana bangsal gue akan dipindahkan ke ruangan vip. Hingga kita sampai diruang tersebut.

Jujur gue masih kecewa sama mereka namun gue ga menolak kehadiran mereka, mereka mengucapkan selamat sama gue disusul dengan kata minta maaf, namun gue diam aja.

Namun ada seseorang yang bersikukuh berada disini dan mencoba menjelaskan kebenaran dari foto itu, siapa lagi kalau bukan Sera. Saat sera menjelaskan secara detail tiba-tiba gue terdiam, gue menyimak ucapannya. Gue kembali menangis saat dia menjelaskan perjuangan dirles, menjelaskan  ketakutan dirles dan menjelaskan betapa dirles mencintai gue. Gur merasa bersalah pada dirles, gue merasa terlalu jahat menghukum dia.

Sera berhasil meyakinkan gue, sera berhasil membuat gue untuk kembali percaya sama dirles. Dan gue..gue merindukan dirles sekarang. Namun dia pergi yang kita ga tahu kemana dia pergi tapi sera mencoba meyakinkan gue bahwa dia masih menunggu gue. Mencoba membuka pikiran gue untuk merenungkan dan untuk memberi dia kesempatan lagi.

"wahhh....., cantik sekali baby sha khris..,kayak tantenya." ucap julia saking hebohnya, sekarang mereka masuk dalam ruangan setelah gue dan sera menyelesaikan masalahnya.

"wkwkkwk, tapi tuh hidungnya mirip bapaknya sikampret itu ya.." lanjut josh yang buat gue kesel.

"bibir lo josh, ngomongnya jangan depan anaknya. Tahu situasi donk." tegur james.

"hehehe..keceplosan james.." nyengir josh.

"ekh khris, siapa sih yang bikin namanya? cantik amat namanya.." tanya josh lagi.

"dirles yang berikan namanya, papanya baby sha ya beri nama ommm....." jawab gue dan diakhir kalimat gue berlagak jadi baby sha.

"pintar juga tuh bikin nama, oalah...pantesan ya. Tuh namanya Khrilesnya pasti gabungan nama lo dan dirles. Ckckck.., kalau swidgjernya pasti marga bapaknya. Keren..keren..👍." dan gue pun menyetujui ucapannya.

"loh, sera mana ya?" tanya james tiba-tiba.

"keluar dia bro, sana lo cari dia.., gue udah tahu lo pasti khawatir sama bidadari lo.." jawab josh menggoda.

"diam lo.." balas james dan kita terkekeh setelah james keluar.

****

"ngapain duduk sendiri disini hem?" tanya james setelah melihat sera duduk ditaman rumah sakit yang ga jauh dari ruangan khristal.

"ekh, james..kok disini sih.." jawab sera.

"mau nemani tantenya baby sha donk." james mencoba becanda.

"apaan sih lo james.." sera pun terkekeh.

"kenapa disini hem? kita semua lagi becanda didalam loh.." sera menggeleng tanda gapapa.

"sera.." ucap james sambil mengapit kedua pipi sera untuk menatap dia.

"eh." sontak sera kaget.

"terima kasih ya..terima kasih buat kebaikan lo..ketulusan lo.."

"james.." lirihnya.

"terima kasih udah menjelaskan pada khristal, terima kasih udah membantu dirles, terima kasih udah membuka pikiran khristal. Dan mengambil kepercayaan khristal buat dirles." ucapan james membuat mata sera berlinang.

"jangan menangis sera, perjuangan lo udah selesai sekarang..dan lo berhasil. Gue salut sama lo..." lagi-lagi james mengusap airmata dipipi sera.

"gue hanya bahagia lihat mereka james, semoga ini berhasil ya james." james pun mengangguk.

"hemm.., baby sha-nya cantik ya..lucu hehehe.." ucap sera mencoba mengembalikan moodnya dan itu membuat james melebarkan senyumnya.

"lo cantik ya kalau tersenyum apa lagi terkekeh gini." ucap james yang masih mengapit pipi sera. Dan ucapan james behasil buat mata sera melebar saking kaget kali ya.

"duhh, dari tadi lo gombal mulu james. " sera mulai gugup, mencoba melepaskan tangan james dari pipinya namun gagal karena james ga mau melepaskannya, kayaknya james suka banget megang pipi sera.

"lihatlah aku yang mencintai mu sera.." ucapan ini beneran bikin jantung sera mau copot.

"james..." cicitnya syok.

"lihatlah aku yang masih mencintai mu.." sera masih ga percaya sama ucapan james.

"jangan becanda gini james, pliss jangan mencoba meyakiti hati gue yang kedua kalinya, cukup dirles jangan lo james.." ucap sera mencoba melepaskan tangan james dari pipinya dan lagi-lagi gagal.

"lo bisa merasakan gimana perasaan khristal saat dia memendam cinta dan mencintai sendiri sama dirles selama 8 tahun kan?"

"eh."

"pasti lo tahu kan gimana perasaan gue memendam perasaan sama lo selama 3,5 tahun kan?"

"james..lo...lo.."

"iya, gue mencintai lo selama 3,5 tahun ini."

"kenapa lo ga bilang saat itu? kenapa baru sekarang?"

"gue hanya ingin orang yang gue sayang bahagia dengan pilihannya, gue ga mau maksa orang yang gue sayang untuk memilih gue, ketika melihat lo bahagia bersama dia gue juga tersenyum bahagia."

"james maaf.."

"lo ga salah sera, gue yang salah yang ga berani mengutarakan sama lo, gue kalah cepat dari dirles."

"sera, lo pernah bilangkan kalau lo menginginkan kasih sayang, perhatian, peduli, cinta dari seseorang kan?"

"iya.." balasnya sambil mengangguk

"dapatkan semua itu dari gue sera, gue akan memberikan semua itu melebihi dari lo bayangkan!!"

"jamess..hiks....hiks..."

"ssssttt..., jangan nangis. Gue ga ingin lo merasa bersalah lagi." balas james kembali menghapus air mata dipipinya dan mengusap lembut pipinya dengan sayang.

"bisakah gue masuk ke dalam hati lo sera? bolehkah gue mencintai lo?" sera pun mengangguk.

"terima kasih sera...terima kasih telah mengijinkan gue masuk kedalam hati lo." ucap james sambil meluk sera.

"hiks...hiks...terima kasih james, terima kasih telah mencintai gue 3,5 tahun ini. Terima kasih masih menunggu gue, terima kasih james..., ajarkan gue mencintai lo juga james." balas sera memeluk james

"kita akan sama-sama belajar buat mencintai lebih dalam dan tulus lagi, terima kasih pacarnya james.." jawab james dan ucapan terakhir berhasil buat mereka terkekeh 😂.

****

Setelah gue pergi dari rumah sakit akibat penolakan dari khristal, gue pergi kegereja, gue berdoa meminta pertolongan dari Tuhan. Dan sekarang gue berada dalam gereja.

"terima kasih Tuhan, telah memberikan dan mempercayakan kita seorang bayi yang sangat cantik dan lucu.., namun dirles sepertinya belum bisa bersama mereka lagi. Istri dirles belum bisa menerima dirles kembali..hiks....hiks...., tolong bukakan hati dia Tuhan, buka kan hati dia untuk memaafkan dirles. Hiks....hiks..., dirles titip mereka ya Tuhan, jaga mereka disaat gue ga bersama mereka. Dirles mencintai mereka selamanya. amin..!"

Setelah berdoa gue kembali pulang kerumah. Rasanya lega meski sedih mengingat kejadian tadi.

****

Sudah tiga hari lalu gue dan baby sha pulang dari rumah sakit dan kita udah 4 hari berada dirumah mami. Tepatnya dilantai dua kamar gue dulu. Gue pindah dari lantai satu kelantai dua karena gue lebih nyaman dikamar gue dulu. Dan ini udah mau seminggu juga gue belum pernah dirles lagi.

Percayalah gue juga gelisah, kemana sih dirlesnya. Salah gue juga sih ga ngabari dia. Huh..., ternyata dirles melakukan permintaan gue untuk ga berada dekat kita lagi.

Saking pikiran gue ga karuan sampai mama datang menghampiri gue didapur. Iya!! Mama yang selalu bantu gue mengurus baby sha. Betapa bahagianya mama sharon dan papa robert melihat cucu mereka. Dan mama juga paling heboh dan paling posesif sama baby sha. Meski begitu, gue berterima kasih sama mereka. Dan sekarang mama lagi dirumah membantu gue ngurus baby sha.

"sayang, kenapa lama sih hem? baby sha kecarian mamanya tuh." ucap mama tiba-tiba udah ada dibelakang gue.

"ekh, maaf mama, duh..khristal melamun lagi hehehe.." nyengir gue.

"kamu kepikiran sama dirles ya nak?" gue pun mengangguk

"dirles baik-baik aja kok. Mungkin dia hanya ingin memberikan mu ketenangan dulu."

"maaf ma, khristal baru menyadari keegoisan khristal.."

"mama ngerti kenapa kamu seperti itu, mama tahu sakit hati kamu sehingga kamu takutkan dikecewakan lagi?" gue pun mengangguk.

"tapi percayalah sayang kalau dirles sampai sekarang sangat mencintai kamu.."

"iya ma..., khristal percaya kok.." balas gue dengan tersenyum.

"yaudah...kita keatas yuk.., temani baby sha bobo yok.." dan gue lagi-lagi mengangguk.

Dan sekarang kita udah dikamar gue, mama masih menemani gue dan baby sha dikamar. Dan gue masih antengnya menatap wajah mungil anak gue. Tiba..tiba..

Duar....duar...bbbrr.....!!

Suara petir dan mendadak langsung hujan deras. Sempat menganggu tidur baby sha namun kembali tertidur setelah gue pok-pok pelan paha mungilnya.

"nak, kamu tutup hordennya ya..setidaknya mengurangi suara hujannya." perintah mama.

"iya ma.." dan langkah gue mendekat ke jendela. Baru aja gue megang kain horden putihnya, mata gue menangkap seseorang yang berlari pelan keluar halaman rumah dengan dia-nya basah kunyup.

"dirles....." ucap gue pelan dengan menganga karena kagetnya.

~•~•~•

(Cie...babang james nih ye...

Cuit..cuit...😂😂😅😅😜😘.

Hayo khris,, cepat kejar dirlesnya...

😄😄😅😘😍💃)


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C84
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous