Syila telah selesai melakukan USG. Dan hari itu mereka sangat beruntung karena calon bayi mereka menampakkan alat kelaminnya.
"Mbak Syila, dedeknya pinter. Tuh dilihatin sama bundanya ya. Cowok mbak Syila." Kata Dokter menjelaskan gambar di USG. Syila tampak bahagia mendengar penjelasan sang dokter kandungan. Ernest yang mendengar hal itu juga tak kalah bahagianya. Keinginan dia memiliki anak laki-laki insyaAllah terlaksana.
Ernest dan Syila sangat bahagia saat keluar dari ruangan dokter. Beberapa kali Ernest mencium Syila saking bahagianya.
"Abang nih ga malu apa cium-cium Syila."
"Gapapa donk. Emang salah nyium istri sendiri? Daripada nyium istri orang.
"Berani nyium istri orang tak timpuk pake ember."
"Jangan galak-galak Dek. Nanti anak kita galak kayak kamu, lho."
"Bentar bang ada telpon." Syila mengangkat telepon itu. Dan seketika tangis Syila pecah. Dan tubuh Syila pun ambruk sesaat setelah menerima telpon itu.