Télécharger l’application
94.73% TEKA - TEKI HIDUP / Chapter 18: Enyahlah dari sini

Chapitre 18: Enyahlah dari sini

Ibti berjalan cepat mendekat " Zahra... dari mana saja kamu, aku kan bilang tinggal saja di asrama sambil konsentrasi buat kompetisi malah pergi bikin khawatir.." kata Ibti menahan geram akan tingkah keras kepalanya Zahra.

"Cuma cari angin di luar, lagi pula udah pake cadar, insyaallah aman kok " balas Zahra santai dengan menyatukan ibu jari dan telunjuknya keatas, menandakan dia baik - baik saja ,sekalipun tidak Zahra sudah siap dengan apapun yang akan terjadi di luar asrama.

Memang benar Zahra menutup rapat auratnya dari ujung kepala sampai ujung kaki, hanya matanya yang terlihat bulat sempurna dengan iris hitam pekat, bahkan jika tidak mendengar suaranya atau mengenali gamis yang di pakainya, Ibti juga tidak mengenalinya.

Ibti hanya bisa menghela napasnya pajang untuk menahan kekesalannya yang kian membuncah," Terserah kamu " hanya kata itu yang terucap kemudian Ibti berlalu masuk ke dalam asrama lebih dulu.

Zahra merasakan kemarahan dan kekhawatiran sahabatnya itu, tapi ia berusaha biasa saja di depannya. Langkah kakinya mengikuti Ibti ke dalam asrama ,untuk menyamakan langkah kakinya dengan Ibti butuh temaga extra "Pufffhh" dan meminta maaf atas apa yang telah diperbuatnya "Ibtisamah... tunggu, aku minta maaf, bukan maksud membuat kamu khawatir, aku hanya jalan dekat - dekat sini aja kok, jadi jangan marah ya... ya ya" mohon Zahra dengan puppy eyes nya.

Ibti yang tak tahan melihatnya pun mendengus pelan karena kelakuan sahabatnya ini.

"Enyahlah dari sini,! aku gak peduli lagi kamu mau kemana. " sunggut Ibti.

"Mulutnya - mulutnya, dijaga. Dicuci pake rinso, biar ilang itu noda sama kotorannya, orang minta maaf gak dimaafin, malah di maki. "Zahra membalas dengan kesal yang di buat - buat.

"Ingat !!!! dalam Surat Ali Imran ayat 133–134, Allah juga menjanjikan surga untuk orang bertakwa yang mampu memaafkan kesalahan orang lain. Memaafkan Kesalahan Orang Lain. Sungguh untuk menggapai surga memang memerlukan kerja keras.

Memaafkan kesalahan orang adalah yang tidak mudah untuk dilakukan.

Ketika orang lain beruat kesalahan kepada kita, kita tentu merasa sakit hati, benci, bahkan dendam. Namun, semua perasaan negatif tersebut tidak ada gunanya sama sekali.

Bahkan, hanya akan berdampak buruk bagi kita sendiri maupun orang lain. Maka, lebih baik kita memaafkan orang lain. Hubungan dengan sesama manusia akan menjadi harmonis dan kita pun dijanjikan surga oleh Allah SWT.

Jadi. ....?" jelas Zahra panjang lebar yang di akhirinya dengan seringaian jahilnya yang tidak dapat dilihat Ibti, tapi Ibti mengetahuinya.

Sebelum tambah panjang ceramah dari Ustadzah ini, lebih baik to the point pikirnya "ya ya aku maafin, aku juga minta maaf udah ngomong kasar" balas Ibtisamah.


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C18
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous